Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang Ungkap Detik-detik Sebelum Masuk Jurang, Ada Bau Sangit

Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini bus yang masuk jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).

TRIBUNPADANG.COM - Seorang korban selamat kecelakaan bus di Sumedang mengungkapkan kondisi sesaat sebelum bus alami nasib nahas. 

Mimin Mintarsih (52) adalah salah satu penumpang dalam kecelakaan bus maut di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).

Mimin menuturkan bus yang ditumpangi sempat oleng sebelum masuk jurang. 

Selain itu juga muncul bau sangit. 

Baca juga: Bus Isi 66 Penumpang dan Balita Terjun ke Jurang, 27 Orang Tewas, Korban Tergeletak dan Tertindih

Baca juga: Resa Sempat Mengeluh Tangan Terasa Kaku Sehari Jelang Ziarah, Guru Muda Itu Rencana Nikah Tahun Ini

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Padang Lolos dari Maut Kecelakaan Kereta Api, Kapolsek: KA Mendadak Berhenti

Baca juga: Kecelakaan Truk Vs Sepeda Motor di Jalan Padang - Painan, Polisi Sebut Ada Korban Meninggal Dunia

Baca juga: 2 Mobil dan 2 Motor Terlibat Kecelakaan di Jalan Adinegoro Padang, 1 Korban Luka Berat

 

Kepada Kompas.com, Mimin memberikan kesaksian mengenai apa yang terjadi dengan bus sesaat sebelum terjun ke jurang.

Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebutkan, bus oleng sebelum masuk ke jurang.

"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.

Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.

Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.

"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.

Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.

"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.

Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.

Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.

"Saya terjepit jok, saya merangkak, cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.

Kini warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun sudah kembali ke rumah.

"Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3/2021) dini hari.

Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis pukul 02.18 WIB.

Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.

Melansir TribunJabar, sejumlah warga mengetahui betul Kecelakaan Maut di Sumedang, yaitu kecelakaan bus di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).

Kecelakaan maut tersebut menyebabkan 27 penumpang dari rombongan ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang meninggal dunia setelah bus tersebut masuk ke jurang dengan posisi terbalik.

Warga setempat Riki Rukmana (22), mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat bus melaju dari arah Malangbong, kemudian tepat di Turunan Cae, bus ini oleng dan menabrak pembatasan jalan.

"Kemudian menabrak tiang listrik, dan saat itu juga lampu langsung padam. Saat itu di lokasi kejadian kondisi gelap dan mencekam," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Setelah itu, kata dia, bus diketahui sudah berada di dalam jurang dengan ketinggian sekitar 10 meter dan terdapat banyak korban baik di dalam bus maupun di luar.

"Saya juga ikut melakukan evakuasi korban yang sudah meninggal. Kondisinya mengerikan," kata Riki.

Namun, di saat korban yang lain sudah tak berdaya, ada satu orang yang berhasil menyelamatkan diri dengan kondisi penuh luka dan naik ke atas jalan.

"Dia langsung ditolong warga lainnya, kalau saya lihat banyak korban yang tergeletak di selokan," ucapnya.

Warga lainnya, Waslim (59) mengatakan, dirinya melihat langsung sopir bus sudah meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Saat evakuasi banyak korban terjepit dan sopir meninggal dunia. Saya dan warga lain berhasil evakuasi 11 penumpang yang selamat," kata Waslim.

Menurutnya, kondisinya Tanjakan Cae ini memang curam dan berkelok, sehingga jika sopir yang tahu medan, pasti akan lebih berhati-hari ketika melintasi jalan tersebut.

"Kalau ini mungkin sopirnya ini tidak tahu medan jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong dan di tribunjabar.id dengan judul KESAKSIAN Warga Bus Masuk Jurang di Wado, Korban Bergelimpangan, Banyak yang Tergeletak di Selokan, 

Berita Terkini