Resa Sempat Mengeluh Tangan Terasa Kaku Sehari Jelang Ziarah, Guru Muda Itu Rencana Nikah Tahun Ini
Resa Sempat Mengeluh Tangan Terasa Kaku Sehari Sebelum Ziarah, Guru Muda Itu Berencana Nikah Akhir Tahun
TRIBUNPADANG.COM - Resa adalah satu dari 27 korban bus nahas yang terjun ke jurang di Sumedang.
Korban kecelakaan maut ini sejatinya akan melangsung pernikahan akhir tahun ini.
Namun takdir berkata lain.
Baca juga: Bus Isi 66 Penumpang dan Balita Terjun ke Jurang, 27 Orang Tewas, Korban Tergeletak dan Tertindih
Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang Ungkap Detik-detik Sebelum Masuk Jurang, Ada Bau Sangit
Guru di SMP IT Al Muawanah itu diketahui akan melangsungkan pernikahan beberapa waktu mendatang.
Kabarnya, Resa sempat dilarang oleh sang ibu sebelum ia berangkat rombongan ziarah sekolahnya tersebut.
Namun, Resa menolak dengan alasan tidak enak kalau tidak ikut karena ia juga merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.
Yayat (50), ibu Resa, menuturkan, putrinya itu sempat mengeluh karena tangannya terasa kaku sehari sebelum ia berangkat berziarah.
"Gak usah ikut, Teh, sekarang musim hujan. Tapi dia bilang harus ikut. Gimana lagi atuh karena sudah direncanakan dari awal, kata si Teteh," tutur Yayat ketika ditemui di kediamannya di Kampung Pasirlaja, Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Kamis (11/3/2021).
Sambil menahan isak tangis, Yayat melanjutkan ceritanya.
Sebelum kejadian kecelakaan tersebut, Resa sempat melakukan panggilan video kepada ayahnya yang kebetulan diangkat oleh Yayat.
"Dia ngasih kabar sudah sampai di Wado agar dijemput jam sembilan," ujar Yayat.
Tak lama berselang, keluarga Resa mendapat kabar tentang kecelakaan maut itu dari aparat setempat.
Ayah Resa juga langsung bergegas menemui Resa ke RSUD Sumedang dan sampai di sana pukul 21.00 WIB.
Cerita dilanjutkan Witono (30), kakak Resa.
Ia bergegas menyusul sang ayah untuk menjemput Resa adiknya pada pukul 01.00 WIB dini hari setelah pulang kerja ke RSUD Sumedang.