Nelayan di Muara Lasak Kota Padang Perbaiki Jaring, Guna Mengisi Waktu Saat Tidak Melaut

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang nelayan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terlihat  memperbaiki jaring saat dirinya tidak melaut.

Sementara itu, nelayan tersebut hanya menghabiskan waktu pada waktu sore hari untuk persiapan melaut nantinya.

Pantauan TribunPadang.com terlihat perahu dan kapal milik nelayan bersandar di Muara Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumbar.

Sebagian masyarakat menghabiskan waktu untuk memancing di pintu muara setelah waktu sore tiba.

Namun, para nelayan yang telah berjuang menangkap ikan dari pagi buta kembali pada waktu siang untuk istirahat.

Selain itu, kembali ke daratan untuk dapat menjual hasil tangkapan untuk kebutuhan sehari-hari.

• Kapal Nelayan Kandas Dekat Pulau Awera Mentawai, Sempat Dihantam Badai 

• Pergi Melaut Nelayan di Mentawai Tidak Kunjung Balik, Berangkat Pakai Perahu Kayu Panjang 5 Meter

Irwandi (46) seorang nelayan yang sedang memperbaiki jaring dari sampah yang menempel dan jaring yang kusut akibat dipakai.

"Iya, setiap sore memperbaiki jaring untuk dapat melaut lagi besok," kata Irwandi, Senin (8/2/2021).

Dikatakannya, jaring tersebut disusun kembali secara rapi di atas perahu dan jika cuaca cerah sehingga dapat mencari peruntungan di laut.

"Jaring ini panjangnya sekitar 500 meter, besok subuh kembali kelaut. Lalu jaring ditebar di tengah laut, dan kita tunggu sekitar beberapa jam," kata Irwandi.

Ia menjelaskan, setelah menunggu beberapa jam dan sekitar pukul 06.00 WIB dirinya sudah mulai mengangkat jaring melihat apakah asa ikan yang terjaring.

• Prakiraan Gelombang Perairan Sumatera Barat Hari Ini Rabu 27 Januari 2021, Nelayan Diharap Waspada

• Info BMKG: Prakiraan Gelombang Perairan Sumatera Barat, Selasa 26 Januari 2021

"Kami tidak dapat memastikan seberapa banyak ikan yang tertangkap nantinya seperti hari ini tidak banyak atau hanya sedikit," kata Irwandi.

Dijelaskaannya, saat musim ikan banyak dan hasil tangkapan juga banyak.

"Kalau sedang musim, kita bisa berulang membentang jaring sampai mana kuatnya saja," kata Irwandi.

Namun, disaat tidak ada tangkapan dan kadang tidak ada mendapatkan apa-apa dan hanya kembali dengan tanpa hasil ke rumah.(*)