Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masa kampanye di tengah pandemi, membuat pasangan calon kepala daerah mencari cara agar tahapan kampanye tetap berjalan sesuai protokol kesehatan.
Kampanye melalui media sosial menjadi salah satu langkah yang dilakukan oleh sejumlah pasangan calon.
Seperti halnya yang dilakukan oleh pasangan Benny Dwifa-Irradatillah di Pilkada Sijunjung.
Baca juga: Duet Ulama dan Pengusaha di Pilkada Sijunjung, UHS-IG Usung Program 1 Nagari 1 Rumah Tahfiz
"Kalau untuk kampanye paling tatap muka, itupun dibatasi hanya 50 orang. Kami memaksimalkan lewat media sosial, fokus lewat media sosial," ujar Benny Dwifa, Rabu (28/10/2020).
Ia mengatakan, tim IT telah menyiapkan beberapa bentuk visi misi yang menarik sehingga bisa dilihat dan disaksikan oleh masyarakat banyak.
Meski demikian, ia tetap menjalankan kampanye tetap muka, walaupun terbatas jumlah.
Benny menuturkan, akan tetap memaksimalkan bertemu kelompok yang tentunya konsisten terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Kampanye Paslon ASA di Pilkada Sijunjung Disambut Antusias, Warga Sampai Teteskan Air Mata
"Sehari bisa 4 sampai 5 titik, tergantung izin STTP yang kita sampaikan. Kami bagi-wilayah, jarang turun berdua, kalau saya ke Selatan, Radi ke Utara," ungkap Benny.
Benny tak menampik, rata-rata masyarakat belum kenal betul siapa dirinya sehingga banyak kejadian unik dan permintaan yang aneh-aneh dari masyarakat.
Seperti pipinya dicubit dan ada beberapa hal unik yang muncul.
"Ada kebetulan ibu-ibu hamil, permintaannya satu, mau pegang pipi saya gitu, langsung dicubit."
"Tidak dipenuhi, kalau lagi ngidam kan susah juga. Kebetulan lagi hamil, mau pegang pipi saya, ternyata dicubitnya," ujar Benny.
Baca juga: KPU Sijunjung Tetapkan 156.594 Pemilih dalam DPT Pilkada 2020, Termasuk Penghuni Lapas
Sejauh ini berkampanye, Benny-Radi mengaku telah mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
Terutama generasi milenial sekarang, kata dia, banyak yang kreatif dan inovatif.