Pilkada Sumbar 2020

Kampanye Paslon Khairunas-Yulian Efi, Satu Rumah Satu Sarjana, Satu Jorong Satu Rumah Tahfiz

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana silaturrahmi paslon Khairunas-Yulian Efi bersama masyarakat di Jorong Rawang, Nagari Pasir Talang Barat, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pasangan Khairunas dan Yulian Efi hadir mencalon sebagai bupati dan wakil bupati ikut serta membawa perubahan dengan fokus terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.

Ketua Tim Pemenangan Khairunas-Yulian Efi, Zigo Rolanda memaparkan di bidang pendidikan, bagaimana kesejahteraan guru dan memang betul-betul sekolah itu digratiskan.

Tidak hanya sampai di situ, juga menghadirkan program beasiswa unggulan.

Baca juga: Situasi Pandemi, Cakada Solok Selatan Khairunas-Yulian Efi Optimalkan Kampanye di Semua Media

Baca juga: Kampanye Terbatas saat Pandemi, Abdul Rahman-Rosman Effendi Datangi Tiga Dapil di Solok Selatan

"Hari ini kan tidak bisa sekolah itu 12 tahun sampai tamat SMA. Daerah sudah harus mempersiapkan pondasi untuk generasi Solok Selatan ke depan," kata Zigo Rolanda.

Kata dia, selama ini pondasi itu tidak disiapkan, sehingga pihaknya menyiapkan untuk itu, serta memberikan pentas kepada anak-anak muda.

"Memberikan beasiswa unggulan universitas lokal maupun universitas dalam negeri maupun luar negeri, juga kerja sama dengan universitas unggul di Indonesia untuk penerimaan jalur khusus dan melakukan penelitian di Solok Selatan," jelas Zigo.

Sejauh ini lanjutnya, daerah Solok Selatan akan menjadi tempat penelitian berdasarkan potensi yang ada.

Di antara target, ungkapnya melahirkan atau menciptakan satu sarjana satu rumah supaya pola pikir berubah nantinya.

"Ke depan, kami mengarahkan anak-anak yang akan kuliah kepada jurusan yang sesuai dengan potensi daerah, makanya harus ada penerimaan jalur khusus," ungkap Zigo.

Hal itu dalam bentuk pendidikan formal, untuk pendidikan non formal membangun satu jorong satu rumah tahfiz quran.

Rata-rata hampir di semua jorong di Solok Selatan, kata dia, sudah punya Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) atau Taman Pendidikan Qur'an (TPQ).

MDA tersebutlah yang nantinya akan ditingkatkan menjadi rumah tahfiz quran. Kegiatanya tidak hanya hapalan Alquran saja.

Namun, juga ada kegiatan keagamaan seperti wirid remaja, didikan subuh, dan lain sebagainya.

Selain rumah tahfiz quran, program pendidikan non formal lainnya adalah memaksimalkan training center atau BLK.

Halaman
12

Berita Terkini