LIVE Kompas TV: Demo Tolak UU Cipta Kerja Hari Ini, Cek Skema Pengalihan Arus di Jakarta Hari Ini

Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa di Padang saat melaksanakan aksi demo tolak UU Cipta Kerja di DPRD Sumbar, Rabu (7/10/2020) lalu. Siang ini Selasa (13/10/2020) sejumlah ormas juga akan melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta dan di DPRD Sumbar

TRIBUNPADANG.COM- Sejumlah arus mengalami peralihan dengan adanya aksi demontrtasi menolak UU Cipta kerja di Jakarta, hari ini Selasa 13 Oktober 2020. 

Pengalihan arus dilakukan karena demonstrasi penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja dengan jumlah massa yang cukup besar.

Baca juga: Besok Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja di Padang, Makanya Kawat Berduri di DPRD Sumbar Belum Dibuka

Kali ini, giliran organisasi masyarakat (ormas) Islam yang akan menggelar demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, hari ini, Selasa 13 Oktober 2020.

Demonstrasi beberapa ormas Islam di antaranya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Presidium Alumni (PA) 212, hingga Front Pembela Islam (FPI), digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga depan Istana Negara, Gambir, Jakart Pusat.

Koordinator Lapangan Aksi, Ustaz Damai Hari Lubis mengungkapkan, ormas lain dari beberapa daerah juga akan ikut demo menolak omnibus law.

"Selebihnya ada beberapa organisasi lain dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Jika yang hadir berlebih, maka di luar kendali kami," katanya, dikutip dari Tribunnews.com.

Dia melanjutkan, massa aksi ini akan mengikuti protokol Covid-19. "Kami ikuti protokol kesehatan. Kami kan cuma seribu. Iya, aman-aman saja tuh," jelasnya.

Polda Metro Jaya Siap Kawal Demo

Sementara itu, Polda Metro Jaya siap mengawal aksi unjuk rasa yang akan digelar sejumlah ormas Islam tersebut.

"Polri sudah siap mengamankan aksi besok (hari ini, red), ya. Khusus untuk di Istana tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannnya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/10/2020).

Surat pemberitahuan aksi yang diterima Polda Metro Jaya, jumlah massa Persatuan Alumni (PA) 212 yang akan beraksi menolak UU Cipta Kerja sekitar 1.000 orang.

"Tinggal tunjukkan apakah mereka seribu atau bukan. Kita lihat, 1.000 orang," kata Nana.

Dengan jumlah peserta aksi tersebut, Polda Metro Jaya akan menyesuaikan jumlah personel kepolisian untuk melakukan pengamanan.

"Kami menyesuaikan dengan jumlah massa. Untuk anggota dalam hal ini Polri/TNI sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa. Kami akan kawal. Kami akan amankan. Tadi apel persiapan sudah kami lakukan," ujar Nana.

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menyebut bahwa aksi unjuk rasa hanya boleh sampai Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI.

Halaman
123

Berita Terkini