Guru SLB Autisma YPPA Padang Berikan Pelajaran ke Rumah, Bantu Siswa Kebutuhan Khusus Belajar
Saat Pandemi Covid-19, para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma YPPA Kota Padang datangi rumah siswa untuk memberikan pembelajaran
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Saat Pandemi Covid-19, para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma YPPA Kota Padang datangi rumah siswa untuk memberikan pembelajaran.
Kepala SLB Autisma YPPA Kota Padang Rini Yanty mengatakan bagi anak kebutuhan khusus belajar secara langsung saja susah, apalagi secara daring.
Menurutnya, ketika belajar dengan gawai, para siswa susah berkonsentrasi dan sebagian malah menggunakan gawainya untuk bermain.
• Siswa SLB di Padang Terampil Bikin Masker, Guru Ajari Lewat Rekaman Video Selama PJJ
• Perjuangan Guru SLB Ajarkan Anak Kebutuhan Khusus Menjahit, Evi Yanti: Harus Sabar, Waktunya Lama
"Ada juga orangtua yang tidak bisa menggunakan gawai, makanya kita lakukan kunjungan ke rumah siswa," kata Rini Yanty, Jumat (18/9/20200).
Rini Yanty mengatakan untuk itulah, para guru SLB Autisma YPPA Kota Padang mengajar siswa di mereka.
Menurutnya, pada bekunjung ke rumah siswa yang dilakukan dua kali seminggu.
Rumah yang dikunjungi diprioritaskan bagi siswa yang benar-benar membutuhkan dan melihat juga kondisi orang tuanya.
Selain mengajarkan siswanya, saat berkunjung itu para orangtua juga diajarkan menghadapi anaknya.
"Sekalian mengenal lebih dekat kondisi keluarga, sekaligus juga langsung ngajar. Jadi orangtua juga mengetahui cara mengajar anak," tambahnya.
Rini Yanti menambahkan sekitar 90 persen orangtua siswa sebenarnya menginginkan anaknya kembali belajar di sekolah.
Alasannya, sebagian orangtua murid, yang sempat kewalahan mengajarkan anaknya di rumah serta mereka juga bekerja.
Maka sejak Juli 2020, pembelajaran tatap muka di SLB Autisma YPPA Kota Padang dibuka kembali.
"Siswa yang belajar tatap muka ini, harus ada kesepakatan dengan orang tuanya dulu dengan tanda tangan bermaterai," ujarnya.
Menurutnya, bagi orang tua murid yang meninginkan anaknya belajar di rumah, maka diberikan juga program home learning.
"Guru japri dengan orang tua tentang pelajaran ini, nanti guru akan mengkoreksi pembelajarannya," ujarnya. (*).