Perjuangan Guru SLB Ajarkan Anak Kebutuhan Khusus Menjahit, Evi Yanti: Harus Sabar, Waktunya Lama

Perjuangan guru keterampilan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma YPPA Kota Padang mengajarkan siswanya yang berkebutuhan khusus atau ABK untuk menjah

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Guru keterampilan SLB Autisma YPPA kota Padang Sumatera Barat Evi Yanti 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perjuangan guru keterampilan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma YPPA  Kota Padang mengajarkan siswanya yang berkebutuhan khusus atau ABK untuk menjahit tidak mudah.

Guru keterampilan SLB Autisma YPPA kota Padang Sumatera Barat Evi Yanti mengatakan program keterampilan menjahit dimulai sejak tahun 2013.

Menurutnya, untuk mengajarkan anak autism menjahit dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama.

Siswa SLB di Padang Terampil Bikin Masker, Guru Ajari Lewat Rekaman Video Selama PJJ

Konten TikTok 2 Oknum Guru Berseragam ASN Membuat Heboh, Doakan Murid yang Mengeluh Cabut Nyawa

"Awalnya hanya ada satu mesin jahit, dengan siswanya ada sekitar 10 orang dengan dua guru yang mengawasi," kata Evi Yanti, Jumat (18/9/2020).

Menurutnya, siswa awalnya diajarkan menggerakan atau menggoyang mesin dengan menggunakan mesin.

Dengan begitu, motorik siswanya yang rata-rata autis juga ikut terlatih dengan sendirinya.

LOGIN vervalponsel.data.kemdikbud.go.id, Simak Cara Verval Ponsel Siswa dan Guru September 2020

Video Call dengan Presiden Jokowi, Begini Sosok Guru SMPN 7 Padang di Mata Siswa, Dikenal Baik

"Pertama mengajarkan mereka menggoyangkan mesin saja dulu, tanpa jarung, benang, cuma goyangkan kakinya, lama juga dulu itu, karena motoriknya dilatih," ujar Eva.

Kemudian setelah kaki siswa lancar menggerakan mesin, gerakan tangan dilatih dengan menggunakan kertas tanpa benang dan jarum.

"Kemudian ada yang lancar maka naik tingkat, jahit dalam bentuk lingkungan atau petak," ujarnya.

Suami Guru SMPN 7 Padang Awalnya Mengira Istri Bercanda Sudah Video Call dengan Presiden Joko Widodo

Guru SMPN 7 Padang Video Call dengan Presiden Joko Widodo, Anak-anak Mengira Saya Ngeprank

Selanjutnya diajarkan memasukan benang, kemudian jahit kain dengan pakai benang dan jarum.

"Belajarnya memang lama, walaupun lama belajarnya, anak-anak itu malah betah dan senang," ujarnya.

Evi Yanti mengatakan tidak semua siswa menyukai pembelajaran menjahit, siswa yang menyukainya biasanya tenang saat menjahit.

Video Call dengan Presiden Joko Widodo, Guru SMPN 7 Padang Rika Susi Waty Tak Sangka akan Viral

Seorang Guru SMPN 7 Padang Video Call dengan Presiden Jokowi, Berharap Proses Belajar Tatap Muka

"Jika saat pelajaran akademik, mereka ribut, beda kalau menjahit mereka tanang dan tidak terasa sudah jam pulang. Kalau sedang asik menjahit mereka tidak mau pulang," ujarnya.

Evi Yanti mengatakan saat ini ada empat siswanya yang kemampuan menjahitnya sudah bagus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved