Sejauh ini lanjutnya khasiat sabun pencuci merek Rangklin, ternyata tidak kalah dengan sabun merek lainnya.
"Kami mengolahnya secara manual, menggunakan tangan semua. Sabunnya tidak bikin iritasi, gatal dan lainnya," ujar Leni.
Dia berharap sabun Rangklin, produk buatan ranah Minangkabau tersebut semakin dikenal dan banyak pembelinya.
"Saat ini ekonomi sedang anjloknya, kami tidak ingin semakin banyak pengangguran. Makanya, koperasi Al-Ananda ini mengajak para driver ojol untuk berusaha bersama," harapnya. (*)