Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pandemi covid-19 berdampak pada pedapat driver atau pengendara ojek online atau Ojol.
Berawal dari keprihatian tersebut, Koperasi Al- Ananda mengumpulan dan mengajak para driver ojol untuk menjadi berusaha bersama.
Pengelola Koperasi Al- Ananda, Leni mengatakan awalnya prihatin dengan para ojek online yang saat pandemi Covid-19, pendapatan mereka berkurang.
• Ada Paket Wisata Isolasi Mandiri di Pulau Sirandah Padang, Cuma Rp 250 Ribu untuk One Day Tour
• Seorang Driver Ojol Padang Terima Penghargaan HUT ke-75 RI, Aktif Antisipasi Penyebaran Covid-19
Dirinya mengumpulkan para driver ojol dan kemudian bersama-sama membuat sabun cuci piring bersama.
"Sabun cuci piring ini diberi nama Rangklin," kata Leni, Jumat (11/9/2020) di Padang.
Leni mengatakan selain sabun cuci piring, usaha sabun Rangklin tersebut juga membuat sabun cuci pakaian.
Kemudian handshop, sabun cuci karpen, sabun pembersih lantai, pengkilap body dan ban mobil.
"Semuanya para driver ojol yang mengerjakan, mereka yang mengelola bahannya, lalu pembukusan dan menjualkannya," tamba Leni.
Menurutnya, sabun cuci ini Rangklin ini sudah memiliki izin usaha sekitar empat bulan yang lalu.
"Bahan bakunya dari Medan, ada juga dari Jakarta, dalam sehari bisa buat 120 liter sabun cuci piring," tambah Leni.
Menurutnya, harga sabun Rangklin terjangkau, hemat, dan bisa dipesan sesuai kebutuhan.
"Minimal harganya hanya Rp6 ribu 250ml, bisa untuk satu minggu atau tergantung pemakaian," tambahnya.
Leni mengatakan saat ini ada 12 orang yang semulanya driver ojol membangun usaha sabun cuci tersebut.
• Harga Emas Hari Ini Jumat 11 September 2020, Emas Antam Rp 1.061.000/Gram di Pegadaian Padang
• Daftar Harga Kebutuhan Pokok di Padang Jumat 11 September 2020: Bawang Merah dan Tomat Naik
"Ada 3 orang bagian pemasaran, kami menjualnya melalui reseler juga, setiap Minggu di GOR Haji Agus Salim Kota Padang," tambahnya.
Sejauh ini lanjutnya khasiat sabun pencuci merek Rangklin, ternyata tidak kalah dengan sabun merek lainnya.
"Kami mengolahnya secara manual, menggunakan tangan semua. Sabunnya tidak bikin iritasi, gatal dan lainnya," ujar Leni.
Dia berharap sabun Rangklin, produk buatan ranah Minangkabau tersebut semakin dikenal dan banyak pembelinya.
"Saat ini ekonomi sedang anjloknya, kami tidak ingin semakin banyak pengangguran. Makanya, koperasi Al-Ananda ini mengajak para driver ojol untuk berusaha bersama," harapnya. (*)