TRIBUNPADANG.COM - Sebanyak tiga orang pemain bola mendapat hukuman bermain seumur hidup oleh AFC.
Satu di antaranya adalah kiper Timnas Laos, Thipphonexay Inthavongsa.
Hukuman berat ini dijatuhkan oleh AFC atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan Thipphonexay Inthavongsa dalam sebuah pertandingan tiga tahun silam.
Kala itu, Thipphonexay Inthavongsa membela timnas Laos melawan Hong Kong di Stadion Mong Kok pada 5 Oktober 2017.
• Ratu Tisha Tidak Lagi Jadi Anggota Komite Kompetisi AFC, Ini Dia Penggantinya
Pada laga tersebut Laos mengalami kekalahan telak 0-4 dari Hong Kong yang merupakan tim tuan rumah.
Kekalahan telak yang dialami Laos saat itu langsung menimbulkan kecurigaan sejumlah pihak.
AFC selaku federasi tertinggi sepak bola Asia pun melakukan investigasi laga Hong Kong vs Laos.
Hasilnya, ditemukan adanya praktik match fixing atau pengaturan skor pertandingan.
• AFC Perpanjang Penangguhan Kompetisi Level Asia, Bali United dan PSM Ikut Terimbas
Penjaga gawang timnas, Thipphonexay Inthavongsa, dinyatakan terbukti bersalah karena mengatur hasil sepak bola gajah tersebut.
AFC sendiri telah mengabarkan kasus pengaturan skor ini kepada Federasi Sepak Bola Laos (LFF) dan FIFA.
Kedua organisasi tersebut diminta untuk membuat larangan bermain sepak bola seumur hidup terhadap tiga pemain itu.
AFC pun langsung melakukan tindakan tegas dengan menjatuhi hukuman larangan bermain sepak bola seumur hidup kepada Thipphonexay Inthavongsa.
• KILAS BALIK - Arema FC Kandaskan Kemenangan Persija Lewat Gol Dramatis, Hari Ini Setahun Lalu
Dilansir BolaStylo.com dari Bangkok Post, Thipphonexay Inthavongsa merupakan pemain ketiga yang mendapat hukuman dari AFC.
Selain Thipphonexay Inthavongsa, ada Khampheng Sayavutthi dan Lembo Saysana yang juga dilarang bermain seumur hidup pada bulan Februari.
"Komite Disiplin dan Etika Konfederasi Sepak Bola Asia telah mengambil tindakan tegas terhadap manipulasi pertandingan dengan melarang pemain tim nasional Laos, Thipphonexay Inthavongsa, mengambil bagian dalam kegiatan sepak bola seumur hidup." tulis pernyataan AFC.