Piala Kemerdekaan 2025

Mathew Baker Cs Takluk Atas Timnas Mali, Pelatih Nova Arianto Akui Dapat Pelajaran Soal Kualitas

Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOMENTAR PELATIH U-17 - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto berkomentar seusai tim besutannya takluk atas dari Mali di laga terakhir Piala Kemerdekaan 2025. Garuda Asia kalah 1-2 dari Mali di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang, Provinsi Sumut pada Senin (18/8/2025) malam WIB. Menurutnya, ada pelajaran tentang kualitas seusai laga kali ini.

PELATIH Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto berkomentar seusai tim besutannya takluk atas dari Mali di laga terakhir Piala Kemerdekaan 2025.

Garuda Asia kalah 1-2 dari Mali di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang, Provinsi Sumut pada Senin (18/8/2025) malam WIB.

Mathew Baker dan kolega kebobolan dua gol lebih dulu di babak pertama melalui aksi Zoumana Ballo pada menit ke-23 dan Seydou Dembele (35')

Gol dari tandukan Fadly Alberto di menit ke-37 tidak cukup untuk mengalahkan Mali.

Hasil ini sekaligus membuat Timnas U-17 Indonesia harus merelakan gelar juara ke Mali.

Mali memang pantas memenangi pertandingan pada malam tadi.

Mereka menunjukkan penampilan dan kerja sama tim yang baik serta penguasaan bola yang kuat.

Baca juga: Daftar Pemain Timnas U-17 Indonesia untuk Piala Kemerdekaan 2025, Pelatih Nova Arianto Pilih 30 Nama

 
Seusai laga di siaran langsung televisi, Nova Arianto buka suara soal jalannya pertandingan.

Eks bek Timnas Indonesia tersebut mengaku anak asuhnya banyak belajar dari kualitas Mali.

Dirinya bakal melakukan evaluasi sebelum tampil di Piala Dunia U-17 2025.

Ajang ini juga menjadi evaluasi penampilan pemain sebelum tampil di pentas uji coba berikutnya.

"Saya senang pemain banyak belajar melawan Mali," ujar Nova Arianto.

"Setelah ini pasti akan evaluasi mengenai performa pemain."

"Kita lihat siapa pemain yang akan dibawa."

"Harapan ke depannya mereka berkembang," lanjut sang juru taktik.

Halaman
12

Berita Terkini