"Hingga pukul 11.30 WIB, tak ada jawaban dari nomor tersebut. Untung saja ada siswa yang mengalami persoalan yang sama. Mereka yang memberitahu untuk lanjut saja ke tahap selanjutnya."
"Isi form yang ada, dan langsung ikuti tahapan terakhir dan cetak kartu peserta saja. Kata dia, kalau sudah bisa cetak, berarti sudah terdaftar sebagai peserta tes minat bakat," jelas Honsri.
Honsri mengakui ia tak mengerti banyak tentang PPDB online.
"Karena orang kampung saya tidak mengerti. Biarlah habis hari saya satu dua hari ini untuk menanyakan hal itu," ucap Honsri.
• Hari Pertama PPDB SD di Padang, Pendaftar Masih Sepi Dibandingkan Tahun Sebelumnya
• Cara Daftar PPDB Online 2020 SMP di Padang, Buka Laman psb.diknaspadang.id untuk Akses Login
Hal itu ia lakukan demi anaknya masuk ke sekolah yang diinginkan.
"Sebetulnya stres juga memikirkan anak sekolah ini. Dia ingin sekali masuk SMKN 5 Padang, tapi dia diajak tidak mau, khawatir kerumunan di kondisi wabah ini," ungkap ibu dari Lubuk Buaya Padang ini.
Honsri berharap, penyelenggara PPDB bisa tanggap untuk menjawab persoalan yang dialami oleh calon siswa maupun orang tua.
"Dari tadi dihubungi call centernya tidak merespon, semoga saja anak saya sudah terdaftar."
"Tinggal cetak kartu peserta dan dipermudah untuk pendaftaran SMK yang rencananya 22 Juni nanti," harap Honsri. (*)