Baca tanpa iklan
Jika ingin segera memakai laptop yang dibeli, maka sebaiknya pilih yang sudah terisi sistem operasi Windows.
Jadi kamu tak perlu pusing instalasi OS atau membeli lisensi resmi.
Selain itu jika sudah ada Windows 10, maka kamu tak perlu repot lagi mencari driver yang cocok agar laptop bisa berfungsi dengan baik.
4. HDMI dan USB
Periksa ketersediaan terminal HDMI (high-definition multimedia interface) dan USB (universal serial bus).
Jika terdapat terminal HDMI, kamu dapat menyambungkan layar ke monitor eksternal atau LCD (liquid crystal display).
Fasilitas ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk pekerjaan atau keperluan pribadi.
Sebagai tambahan, jika kamu memilih laptop dengan ruang penyimpanan minimal, pilihlah laptop dengan USB 3.0/USB Type-C.
Karena kamu akan membutuhkan kecepatan transfer data yang tinggi saat memindahkan data ke ruang penyimpanan eksternal.
5. Garansi dan Service Center
Pastikan ada garansi resmi dari vendor laptop.
Garansi resmi umumnya 1 tahun, tapi ada yang menambahkan hingga 2 tahun, minimal biaya servisnya.
Jika sebuah laptop punya garansi resmi, maka saat ada masalah cukup bawa laptopnya saja.
Biasanya sistem servis center vendor ternama terhubung ke pusat.
Jadi dibawa ke service center cabang manapun, bisa langsung diketahui apakah masih masuk garansi atau tidak, lewat serial number sudah tercatat di sana.
Usahakan pilih merek yang ada service center-nya di kotamu agar mudah.
Hal itu juga menghindari saat ada masalah laptop harus dikirim ke luar kota dulu, yang tentu memakan waktu lama.