Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabar baik, ada satu pasien warga Sumatera Barat (Sumbar) berusia 66 tahun yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Dengan demikian, jumlah total pasien sembuh di Sumbar menjadi 95 kasus.
Jumlah pasien sembuh saat ini sudah melebihi dari angka pasien yang meninggal, yakni 22 orang.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal.
"Terakhir, sembuh bertambah empat orang, sehingga total sembuh dari Covid-19 di Sumbar 95 orang," kata Jasman Rizal.
Sebanyak empat orang yang berhasil sembuh dari Covid-19 tersebut adalah, pertama, seorang laki-laki 56 tahun, warga Tiumang Kabupaten Dharmasraya.
• Mahasiswa Universitas Riau Kuliah Kerja Nyata di Sumbar, Giatkan Aksi Melawan Covid-19
• Jadwal Acara TV RCTI Senin 18 Mei 2020 Tonton Ada Amanah Wali, Silet dan Kultum
Sehari-hari bekerja sebagai petani, terinfeksi karena pulang dari Makassar tanggal 22 Maret 2020 sebagai jamaah tabligh akbar dan merupakan pasien RSUD Sungai Dareh.
Kedua, laki-laki 62 tahun, warga Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya, pekerjaan pedagang.
Dia terinfeksi karena pulang dari Makassar tanggal 22 Maret 2020 sebagai jamaah tabligh akbar, pasien RSUD Sungai Dareh.
Ketiga, perempuan 50 tahun, warga Cendana Mato Aia Kota Padang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi dan merupakan pasien RSUD Rasidin Padang.
Keempat, laki-laki 66 tahun, warga Kampuang Manggih Kota Padang Panjang, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan pasien RSUD Padang Panjang.
Padang Terbanyak
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal, menyebut terjadi penambahan 12 orang lagi pasien positif covid-19 di Sumbar.
Dengan demikian, hingga Minggu (17/5/2020) tercatat jumlah kasus positif Covid-19 di Sumbar sebanyak 408 orang.
Ia menyebut 12 orang yang dinyatakan positif covid-19 tersebut ditemukan setelah pengujian terhadap 874 sampel swab.
Dari 12 orang tambahan kasus positif covid-19 itu, 11 orang berasal dari Kota Padang yang masih dominasi dari klaster Pasar Raya Padang.
Sementara itu, satu orang lagi adalah warga Kabupaten Lima Puluh Kota.
"Tim laboratorium FK Unand bekerja selama 22 jam sejak kemarin sampai Subuh dinihari tadi, terkonfirmasi warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 12 orang lagi," terang Jasman Rizal.
• Mahasiswa Universitas Riau Kuliah Kerja Nyata di Sumbar, Giatkan Aksi Melawan Covid-19
• KISAH Petugas Covid-19 di Posko Perbatasan Padang-Painan, Sempat Terisak Minta Dites Swab
Berikut rincian tambahan positif Covid-19 di Sumbar pada Minggu (17/5/2020) hari ini:
Kota Padang
1. Laki-laki 78 tahun, warga Padang Pasir, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan dirawat di RSUP Dr M Djamil Padang.
2. Perempuan 12 tahun, warga Padang Pasir, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan dirawat di RSUP Dr M Djamil Padang.
3. Perempuan 34 tahun, warga Parak Karakah, pekerjaan pegawai BUMN, diduga terpapar dari tempat kerja, dan isolasi mandiri sementara.
4. Laki-laki 26 tahun, warga Anduriang, pekerjaan karyawan toko Pasar Raya, dan isolasi mandiri sementara.
5. Perempuan 43 tahun, warga Aia Tawa Barat, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri sementara.
6. Perempuan 54 tahun, warga Pagambiran, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri sementara.
• RSUD Kota Padang Panjang Normalkan Kembali Layanan Kesehatan, Mulai Senin 18 Mei 2020
• UPDATE Corona di Sumbar Masih Bertambah, Per 17 Mei 2020 Tembus 408 Positif Covid-19
7. Perempuan 28 tahun, warga Banda Buek, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri sementara.
8. Perempuan 60 tahun, warga Alai Parak Kopi, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri sementara.
9. Balita (perempuan) 4 tahun, warga Alai Parak Kopi, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri sementara.
10. Balita (perempuan) 2 tahun, warga Alai Parak Kopi, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri sementara.
11. Perempuan 51 tahun, warga Parak Laweh, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Lima Puluh Kota
1. Laki-laki 52 tahun, warga Taeh Baruah, pekerjaan garin mesjid, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dan isolasi mandiri sementara. (*)