TRIBUNPADANG.COM - Walikota Padang, Mahyeldi langsung mengawal penyemprotan disinfektan yang dilakukan di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, sejak Senin (20/4/2020) pagi.
Mahyeldi yang datang langsung ke Pasar Raya Padang menuturkan, tahap awal akan dilakukan penyemprotan untuk fase I hingga VII.
• Pasar Raya Padang Mulai Disemprot Disinfektan Pukul 10 Pagi, Pedagang Diminta Tak Berjualan
• Gubernur Sebut Pasar Raya Padang dan Tarusan Pesisir Selatan Zona Merah Virus Corona di Sumbar
Penyemprotan Pasar Raya Padang dilakukan setelah 17 pedagang ditemukan positif Covid-19.
Tiga dari pedagang tersebut bahkan sudah meninggal dunia.
Pasar Raya Padang pun ditutup selam 5 hari untuk disemprot disinfetan.
Mulai hari ini, petugas langsung menyemprotkan disinfektan di tiap toko.
Dibantu juga oleh armada pemadam kebakaran, petugas memasuki los demi los yang biasa dipakai pedagang.
• Penularan Corona Sudah Transmisi Lokal, Puskesmas Tarusan Pesisir Selatan Ditutup Sementara
• UPDATE: Tambah 3 Lagi, Total Pasien Positif Corona di Sumbar Menjadi 74 Orang
Mahyeldi menuturkan setelah PSBB Sumatera Barat diberlakukan, aktivitas sebagian besar pedagang pun akan dibatasi.
Pedagang yang diizinkan tetap beroperasi adalah pedagang sembako.
"Saat PSBB nanti semua akan tutup kecuali yang jual Sembako," katanya.
Mayledi menuturkan, bagi pedagang yang dizinkan berjualan diminta mematuhi aturan PSBB nanti.
Termasuk menggunakan masker saat berdagang.
"PSBB itu pemahaman sederhananya ada di rumah. Tidak ada yang aktivitas di luar," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 17 pedagang Pasar Raya Padang terkonfirmasi positif Covid-19.
Wali Kota Padang Mahyeldi, mengatakan saat ini Pasar Raya Padang sudah kategori zona merah.