Kegiatan Operasional di Teluk Bayur Tetap Berjalan Normal, Kunjungan Kapal Asing Berkurang

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19, Virus Corona

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Merebaknya wabah virus Corona disejumlah negara maupun daerah lain di Indonesia hingga saat ini belum berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan operasional di Pelabuhan Teluk Bayur.

Kegiatan operasional pelabuhan masih tetap berjalan normal seperti biasa selama 24 jam dalam tujuh hari dalam melayani seluruh pengguna jasa, baik dari pelayanan jasa kapal maupun pelayanan terminal petikemas dan terminal non petikemas (break bulk terminal).

Gubernur Sumbar Izinkan Kabupaten dan Kota Liburkan Sekolah, Kecuali Siswa Ujian

Waspadai Wabah Virus Corona, IPC Teluk Bayur Lakukan Cek Suhu Tubuh Pekerja

“Sejauh ini dengan adanya wabah virus corona, pelayanan operasional di Pelabuhan Teluk Bayur tetap berjalan seperti biasanya. Kami tetap memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada seluruh pengguna jasa kami selama 24 jam dalam tujuh hari," General Manager IPC Teluk Bayur, Bapak Wardoyo, Kamis (19/3/2020).

Antisipasi Wabah Corona, Bukittinggi dan Padang Pariaman Liburkan Sekolah, Siswa Belajar di Rumah

Hasil Pemeriksaan 4 Pasien Suspect Corona di RSUP M Djamil Padang, Gubernur: Hasilnya Negatif Semua

Ia mengatakan untuk jumlah arus kunjungan kapal di dua bulan pertama tahun 2020 ini terealisasi sebanayak 299 unit, dan itu meningkat sebesar 18 persen dari realisasi jumlah kunjungan kapal di periode yang sama di tahun 2019 lalu sebanyak 252 unit.

"Namun bila dibandingkan dengan target bulan Januari dan Februari 2020, realisasi capaian kunjungan kapal bulan Januari dan Februari 2020 masih empat persen di bawah anggaran," jelas Bapak Wardoyo.

Cemas Gara-gara Virus Corona Covid-19, Ada Layanan Psikolog Gratis Lewat WhatsApp

Jelang Pilkada 2020 di Tengah Merebaknya Virus Corona, Ini Rekomendasi Bawaslu terhadap KPU Sumbar

Menurutnya hal ini semata-mata lebih disebabkan karena sedang menurunnya kunjungan kapal luar negeri khususnya dari USA untuk mengangkut komoditi karet ekspor.

"Dikarenakan menurunnya permintaan karet mentah dari USA yang secara langsung juga berdampak pada kinerja pelayanan terminal petikemas, dimana arus petikemas hanya terealisasi sebesar 95,9 persen dari target yang ditetapkan," katanya.

Pohon Patai-patai di Kota Padang Tumbang Lalu Timpa Kabel Listrik, Akses Jalan Terganggu

Ada Website untuk Pantau Penyebaran Virus Corona di Sumbar, Per 18 Maret 2020 Total ODP 1.486

Ia mengatakan, sedangkan untuk arus barang dalam berbagai kemasan seperti curah cair, curah kering, general cargo dan bag cargo masih cenderung stabil dimana pada periode bulan Januari dan Februari 2020 ini secara rata-rata terealisasi sebesar 617.812 ton. (*)

Berita Terkini