Gubernur Sumbar Izinkan Kabupaten dan Kota Liburkan Sekolah, Kecuali Siswa Ujian
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengizinkan bupati/walikota meliburkan sekolah kecuali peserta Ujian Nasional (UN) dan ujian semester
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengizinkan bupati/walikota meliburkan sekolah kecuali peserta Ujian Nasional (UN) dan ujian semester.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
• POPULER SUMBAR - Bukittinggi dan Padang Pariaman Liburkan Sekolah| Website Pantau Virus Corona
• Eks Gelandang Chelsea, John Obi Mikel Pilih Pergi dari Klub Turki, Gegara Virus Corona
“Kesimpulan rapat Senin lalu bersama bupati dan walikota, bupati/walikota yang akan memutuskan masing-masing daerahnya dan dilaporkan ke provinsi dan provinsi akan ikut kebijakan yang diambil," terang Irwan Prayitno, Rabu (18/3/2020).
Irwan Prayitno menambahkan, provinsi ikut karena kaitannya dengan SMA/SMK.
• Waspadai Wabah Virus Corona, IPC Teluk Bayur Lakukan Cek Suhu Tubuh Pekerja
• Ada Website untuk Pantau Penyebaran Virus Corona di Sumbar, Per 18 Maret 2020 Total ODP 1.486
Dia mengatakan dimulai hari ini, Kamis (19/3/2020) para siswa belajar di rumah masing-masing, kecuali yang sedang melakukan ujian nasional, tetap masuk.
"Harapan saya, supaya tidak rugi siswa, maka ujian nasional tetap jalan, ujian semester tetap jalan," tambah Gubernur.
• Antisipasi Wabah Corona, Bukittinggi dan Padang Pariaman Liburkan Sekolah, Siswa Belajar di Rumah
• Cemas Gara-gara Virus Corona Covid-19, Ada Layanan Psikolog Gratis Lewat WhatsApp
Sementara siswa lainnya boleh tidak datang ke sekolah, tetapi tetap melakukan proses belajar di rumah.
Dia mengatakan, bagi yang memiliki akses untuk belajar secara daring, itu juga bisa.
Gubernur mengatakan, supaya efektif karena tidak semua bisa belajar secara daring, siswa bisa mendapatkan materi untuk belajar di rumah itu dari guru secara manual.
• Hasil Pemeriksaan 4 Pasien Suspect Corona di RSUP M Djamil Padang, Gubernur: Hasilnya Negatif Semua
• Cemas Gara-gara Virus Corona Covid-19, Ada Layanan Psikolog Gratis Lewat WhatsApp
"Bagi yang tidak ada medianya seperti komputer dan android, maka diberikan jadwal untuk ke sekolah mendapatkan tugas, secara manual."
"Pulang ke rumah dia ngerjain tugas, selesai diberi tugas lagi hingga waktu tertentu. Itu baru diterapkan di Bukittinggi," ungkap Irwan Prayitno.
• Jelang Pilkada 2020 di Tengah Merebaknya Virus Corona, Ini Rekomendasi Bawaslu terhadap KPU Sumbar
• Pulang Kampung karena Corona, Cristiano Ronaldo Malah Ditimpa Musibah Lain di Madeira
Menurut Irwan Prayitno hal itu dilakukan agar pihaknya ketika mengambil suatu solusi, lalu kemudian tidak muncul masalah lain.
"Untuk SMA/SMK tuntaskan ujian nasionalnya. Itu lebih baik. Jika SD dan SMP belajar di rumah, kita SMA dan SMK ikut saja, gak ada masalah karena kalau tidak ikut tidak efektif."
"Ikut saja karena jumlah SD/SMP lebih banyak daripada SMA," terang Irwan Prayitno.
• Cegah Corona, Gubernur Sumbar Surati AirAsia untuk Hentikan Penerbangan Kuala Lumpur-Padang
• Cegah Penularan Virus Corona, Unand Tunda Semua Agenda Internasional dan Sertifikasi AUN-QA
Selain itu, menurutnya bupati/walikota lebih paham dengan wilayahnya.
Namun, tetap disarankan Dinas Kesehatan setempat beri masukan ke bupati dan walikota apakah siswa sudah boleh diliburkan atau belum.
"Jangan sampai gilirannya sudah ada ODP, suspect dan positif diliburkan. Kasian juga.
Maksud saya proporsional," ungkap Irwan Prayitno. (*)