Kereta Api Jalur Padang menuju Pulau Air dioperasikan 12 Maret 2020, Ada Tiket Gratis Selama 10 hari
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kereta Api jalur Padang menuju Stasiun Pulau Air bakal dioperasikan mulai 12 Maret 2020 mendatang.
Hal itu dikatakan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Barat Suranto Ato, Rabu (4/3/2020) di Padang.
Selanjutnya, kereta api yang dioperasikan yakni KA Mingkabau Express dari Bandara Internasional Minangkabau ke Stasiun Pulau Air.
• Jalur KA dari Stasiun Padang ke Stasiun Pulau Air Bakal Beroperasi Medio Maret 2020
Pihaknya menyediakan tiket kereta api gratis selama selama sepuluh hari, dari 12 Maret sampai 22 Maret 2020.
Launching atau peresmian kereta api jalur Padang menuju Pulau Air ini dilakukan pada 16 Maret 2020.
"Mulai tanggal 12 sampai 22 Maret, tiket digratiskan sebagai sosialisasi kepada masyarakat," kata Suranto Ato.
Adapun tiket normal sebesar Rp 10.000 untuk orang dewasa dan Rp 5000 untuk anak-anak.
Suranto mengatakan Kereta Api jalur Padang ke Pulau Air ini terakhir dioperasikan pada Tahun 1977.
Sebelumnya, telah dilakukan revitalisasi kereta api jalur Padang menuju Pulau Air, dengan meningkatkan jalur kereta api dan sterilisasi pagar.
Lebih lanjut, peningkatan jembatan BH 36 bentang 15 M, pembangunan Stasiun Tarandam dan restorasi dan pembangunan stasiun pulau air.
"Saat ini sedang dilakukan sosialisasikan kepada masyarakat, dengan spanduk maupun dengan media," ungkap Suranto Ato.
Kereta Api jalur Stasiun Padang ke Stasiuan Pulau Air lewati delapan perlintasan sebidang, berikut antisipasi yang dilakukan PT KAI
8 Perlintasan
Sejauh ini lanjut Suranto Ato ada delapan perlintasan sebidang yang dilewati kereta api tesebut.
"Dari 2,7 KM jalur kereta api Padang ke Pulau Air ini terdapat 8 perlintasan sebidang," kata Suranto Ato.
Diantaranya di Jalan Sawahan, Jalan Dr Wahidin, Jalan Proklamasi, Jalan Akses Warga, Jalan Husni Tamrin, Kampung Nias, Jalan Belakang Pondok, dan Jalan Pulau Air.
Menurutnya dibuka delapan jalur sebidang ini digunakan sebagai jalur evakuasi untuk memudahkan masyarakat kota Padang.
"Kami tetap buka jalur sebudang ini dikarenakan Padang ini termasuk zona merah, kalau ada apa-apa masyarakat bisa menggunakannya sebagai jalur evakuasi, " ungkap Suranto Ato.
Pada perlintas sebidang tersebut dilengkapi pos penjaga dan alat-alat komunikasi termasuk radio komunikasi, kecuali pada perlintasan dekat Stasiun, serta dilakukan perlengkapan palng pintu sederhan.
"Kami upayakan penanganan pengendaran ini, agar ketika kereta api bisa aman," ungkap Suranto Ato.
Selanjutnya, penutupan pintu dilakukan dalam dua tahap, yakni menutup palang pintu dari antara Stasiun Padang ke Stasiun Tarandam. Serta menutup pintu plang dari Tarandam ke Stasiun Pulau Air.
"Asumsi kecepatan KA 30-40 KM/jam, maka asumsi penutupan plang ini dilakukan selama tiga menit," tambah Suranto Ato. (*)