Maimunah mengatakan Irfan harus menelan obat setiap harinya dan obat suntikan.
Maimunah mengakali berbagai macam cara, agar semua jenis obat bisa masuk ke dalam tubuh Irfan.
"Kadang sambil nonton film ultramen, ketika asyik nonton diletaki dipanggal lidahnya, lalu dikasih minum," ungkapnya.
• POPULER SUMBAR - Indonesia Mercusuar Dunia Muncul di Pariaman| Kisah Sedih Korban Banjir
• KISAH Syaiful, Bermodalkan Rp 100 Ribu Dirikan Panti Rehabilitasi Sosial Narkoba di Padang
Maimunah mengatakan awalnya Irfan sering demam tinggi, badannya lesu, tidak seceria sekarang.
Irfan dibawa ke pengobatan tradisional atau dukun kampung, namun kondisi Irfan tidak kunjung membaik.
"Biasanya dikasih kuning telur, dada ayam dan syarat lainnya bisanya orang sembuh, Irfan tidak juga sembuh, lalu dibawa ke Pukesmas," kata Maimunah.
Irfan dibawa berobat ke pukesmas di Kelurahan, namun tidak kunjung membaik.
"Lalu dirujuk ke RS Yarsi Bukittinggi. Disitu Irfan transfusi darah 10 darah merah, lalu dibawa pulang," tambahnya.
• Kisah Pilu Bupati Pelalawan, Gendong Jenazah Anaknya Pulang karena Tak Mampu Sewa Ambulans
• KISAH Korban Banjir di Kiliran Jao Kabupaten Sijunjung, Selamat karena Digendong Anak
Usai transfusi darah dan kembali ke kampung, Irfan kembali demam, dan akhirnya di rujuk ke RSUP M Jamil Padang.
"Di M Jamil Padang diperiksa, diambil darah di sumsum tulang belakangnya lalu dites ke Jakarta, diketahuilah penyakit Leukimia itu," tambahnya. (*)