Polisi Gadungan di Padang

Masuk Penjara Masih 'Kombes' Polisi Gadungan Naik Pangkat Jadi 'Brigjen' Setelah Lulus dari Lapas

Penulis: Rezi Azwar
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Rico Fernanda bersama pelaku jenderal polisi gadungan WH (39) saat memperlihatkan barang bukti mobil Pajero dan Vitara yang dibeli pelaku dengan hasil penipuan, Kamis (23/1/2020).

Bermodalkan id card palsu, ia berhasil meraup uang ratusan juta rupiah dengan aksi tipu-tipunya.

Sang polisi palsu ini mengaku bisa meluluskan orang untuk masuk akademi polisi (akpol) dengan biaya Rp 300.500.000.

Uang tersebut membuat WH hidup mewah, punya Pajero hingga motor sport.

Berikut kisah tentang polisi gadungan yang ditangkap di Padang:

1. Awal mula jadi polisi gadungan

Pada saat jumpa pers di Mapolresta Padang, WH (39) menjelaskan awal mula ia mengaku jadi polisi gadungan.

Dikatakannya, saat korban kenal dengannya bertanya kepada pelaku apakah ia polisi.

"Saya iyakan saja. Lalu dimintanya nomor saya," katanya.

Ia juga menceritakan bahwa korban sempat berkelahi dengan tetangganya yang juga merupakan polisi.

"Jadi, dia ada masalah dengan tetangganya. Karena saya tidak polisi, saya beri saja saran."

"Karena dia tahu saya polisi dan dia ada masalah dengan tetangganya, dia akhirnya menghubungi saya," ujarnya.

2. Modus pelaku

WH (39) mengaku bahwa yang ia lakukan itu adalah keinginannya sendiri.

"Idenya dari saya sendiri, dan itu karena faktor ekonomi. Untuk Brigadir saya tidak tahu, namun kalau Akpol Rp 300.500.000," katanya.

Ditanyai kepada WH, apakah sudah banyak berhasil, ia malahan menjawab banyak yang tidak berhasil.

Halaman
1234

Berita Terkini