Pilkada Sumbar 2020

Maju di Pilgub Sumbar, Indra Catri dan Shadiq Daftar ke Gerindra, Nasrul Abit: Tidak Ada Masalah

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Gerindra Sumbar, Nasrul Abit

Nanti finalisasi-nya itu, Bapak dapat atau tidak Surat Keputusan (SK) dari Pak Prabowo. Itu yang menentukan," ujar Nasrul Abit.

Digadang-gadangkan Maju di Pilgub Sumbar, Rektor UNP Ganefri: Bukan Passion Saya Sebenarnya

Soal koalisi, Nasrul Abit mengatakan sebetulnya untuk mengusung calon, Gerindra bisa sendiri tanpa koalisi.

"Tapi untuk kemenangan, kita harus ada koalisi. Untuk koalisi, sedang dalam proses. Gerindra terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain," ucap mantan Bupati Pesisir Selatan ini.

Nasrul Abit sempat disebut-sebut akan berdampingan dengan Bupati Tanah Datar dua periode M Shadiq Pasadiqoe, lalu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, dan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi.

Menanggapi hal tersebut, Nasrul Abit mengatakan memang banyak orang beranggapan seperti itu.

Tapi pihaknya, belum menentukan dengan siapa akan berpasangan.

Reaksi Wagub Sumbar Tahu 3 Daerah Belum Teken NPHD Pilkada 2020, Nasrul Abit: Ini Memalukan Sumbar

"Biar ajalah. Itu kan cuma silaturahmi aja. Bapak foto dengan Shadiq Pasadiqoe kemarin itu disaksikan Bapak Menpan RB.

Begitupun dengan Ali Mukhni dan Irfendi. Ali Mukhni itu Cagub bisa, sementara Irfendi Arbi dia bisa maju Bupati, dia bisa juga maju Wagub, dan bisa maju Gubernur.

Nanti putusnya itu, pada saat Bapak ke KPU, tanggal 18 April kalau gak salah, di situ putus yang akan menjadi koalisi partai Gerindra," ungkap Nasrul Abit.

Hal tersebut juga disusul, keluarnya surat keputusan dari masing-masing Parpol.

"Bapak dari Prabowo, wakilnya dari mana, itu nanti di sana akan tahu kepastiannya," kata orang nomor dua di Sumbar ini.

Faldo Maldini Belum Sebulan Pimpin PSI Sumbar, Ketua DPD Padang Mundur dari Jabatan, Ada Apa?

Nasrul Abit menyebut dia ingin berkoalisi dengan orang yang bisa diajak bekerja sama dalam hal positif.

Di antaranya memajukan pendidikan (singkronisasi pendidikan SLTP/SLTA), meningkatkan pelayanan kesehatan, pariwisata, dan meningkatkan sektor ekonomi (UMKM).

Tidak kalah penting yakni bidang lain seperti pembangunan dan pemerintahan yang harus tetap jalan seefisien dan seefektif mungkin serta menegakkan hukum dan lain-lain.

"Pembangunan infrastruktur tetap skala prioritas dan menyelesaikan daerah miskin yang ada di sumbar. Kita tahu hingga hari ini masih ada 51 nagari yang miskin dan sangat tertinggal," jelas Nasrul Abit.

Selain fokus terhadap pengentasan kemiskinan terhadap nagari miskin dan lainnya, Mentawai tetap tetap jadi prioritas Nasrul Abit.

"Kita selesaikan, mudah-mudahan ke luar dari kabupaten tertinggal. Mana tahu Bapak terpilih dan tidak ada lagi kabupaten hingga nagari yang tertinggal," tuturnya.(*)

Berita Terkini