TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah sederetan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Rabu (25/9/2019) kemarin.
Ada sejumlah berita yang sangat diminati pembaca TribunPadang.com yang akan disajikan lagi ringkasannya Kamis (26/9/2019) hari ini.
Untuk melihat versi berita lengkap populer Sumbar, Anda bisa klik link yang tersedia dalam tiap akhir berita.
1. 8 Jenazah Perantau Minang Korban Kerusuhan di Wamena Akan Diterbangkan ke Pesisir Selatan Sumbar
Korban tewas kerusuhan di Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua yang berasal dari Sumatera Barat akan diterbangkan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman.
• 8 Jenazah Perantau Minang Korban Kerusuhan di Wamena Akan Diterbangkan ke Pesisir Selatan Sumbar
• Wagub Sumbar, Nasrul Abit Imbau Warga tidak Terprovokasi Isu Terkait Kerusuhan di Wamena
Ketua DPW IKM Papua Zulhendri Sikumbang menyebutkan saat ini korban asal Sumatera Barat akibat kerusuhan itu sudah dimasukan ke dalam peti jenazah.
"Ada 8 jenazah yang dimasukkan ke dalam peti, masing-masing peti sudah diberi nama," ungkap Zulhendri Sikumbang, Rabu (25/9/2019).
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua Nofri Zendra mengatakan ketika dalam pesawat menuju BIM, jenazah akan didampingi 3 orang pendamping.
"Sekarang posisi saya lagi di Bandara untuk mengurus administrasi pemulangan jenazah.
Kemungkinan jenazah akan diterbangkan menggunakan pesawat Herkules TNI AU," jelas Nofri Zendra.
Nofri Zendra belum bisa memastikan kapan jenazah akan diberangkatkan dan tiba di BIM, Sumbar.
"Tergantung pesawat Herkules TNI AU, kalau sudah penuh biasanya mereka berangkat. Nanti di BIM akan diterima Pemprov Sumbar," jelasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) akan membantu memulangkan jenazah perantau Minang yang menjadi korban tewas akibat kerusuhan di Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2 Meski Tampak Berkabut, Kualitas Udara di Sumbar Sudah Berada di Level Baik Rabu 25 September 2019
Meskipun kondisi cuaca tampak berkabut, namun kualitas udara di Sumbar sudah dalam kategori baik.
Hal tersebut berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) GAW Koto Tabang.
"Konsentrasi PM10 telah berada di bawah baku mutu yaitu 47 ug/m3. Lalu, AOD menunjukan indeks
Wan Dayantolis menjelaskan, membaiknya kondisi kualitas udara disebabkan adanya hujan yang terjadi mulai, Senin (23/9/2019) malam hingga Rabu (25/9/2019) pagi di wilayah Sumbar maupun pada daerah-daerah di luar Sumbar yang memiliki kejadian karhutla.
"Hujan bersifat mencuci udara sehingga partikulat polutan di atmosfer terbawa turun ke permukaan bumi," ungkap Wan Dayantolis.
Dikatakan Wan Dayantolis, berdasarkan citra satelit Himawari-8 juga tidak terdeteksi lagi adanya asap di wilayah Sumbar. Namun masih terdapat sebaran kecil pada beberapa wilayah di luar Sumbar.
"Masih ada kabut asap tetapi sudah menipis karena hujan belum merata. Kemudian di beberapa tempat, udara masih terlihat kabur dan jarak pandang sekitar > 5 Km," ujar Wan Dayantolis.
Menurut dia, ketidakmerataan turunnya hujan di Sumbar belum membersihkan semua partikel polutan di udara pada tempat-tempat tertentu, utamanya pada wilayah dekat pantai.
Pihaknya mengatakan, berdasarkan prediksi model global dan adanya potensi curah hujan hingga beberapa hari ke depan, kondisi udara yang berada pada level baik akan berlangsung hingga akhir pekan ini.
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Bawa Spanduk 'Orderan Anyep' Driver Ojol Gabung Aksi Mahasiswa di DPRD Sumbar
Sejumlah driver ojek online (Ojol) bergabung dengan mahasiswa yang melakukan aksi di gedung DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (25/9/2019).
Driver Ojol ini masuk ke tengah-tengah demonstran sekitar pukul 12:20 WIB sambil membawa tulisan-tulisan tuntutan mereka.
Seperti spanduk bertuliskan 'Orderan Anyep, kami butuh biaya hidup kembalikan tarif'.
Kehadiran sejumlah Driver Ojol ini disambut hangat oleh mahasiswa dan masyarakat yang telah melakukan aksi sebelumnya.
"Gojek, Gojek, Gojek," teriak para demonstran diiringi tepuk tangan massa.
Ribuan demonstran yang melakukan aksi di Gedung DPRD Sumbar, sampaikan aspirasi dalam berbagai bentuk, Rabu (25/9/2019).
Seperti menyuarakan aspirasi dalam bentuk kata-kata yang mereka tuangkan ke dalam spanduk bekas ataupun kertas karton.
Selain itu ada juga yang menyuarakan aspirasinya dalam bentuk drama.
Berita selengkapnya klik di sini!