Meski Tampak Berkabut, Kualitas Udara di Sumbar Sudah Berada di Level Baik Rabu 25 September 2019

Meskipun kondisi cuaca tampak berkabut, namun kualitas udara di Sumbar sudah dalam kategori baik. Hal tersebut berdasarkan pantauan Badan Meteorologi

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Alat ukur kualitas udara atau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di halaman kantor gubernur Sumbar, tak berfungsi. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Meskipun kondisi cuaca tampak berkabut, namun kualitas udara di Sumbar sudah dalam kategori baik.

Hal tersebut berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) GAW Koto Tabang.

"Konsentrasi PM10 telah berada di bawah baku mutu yaitu 47 ug/m3. Lalu, AOD menunjukan indeks <1 yang berarti tingkat partikulat pada lapisan atmosfer sudah pada kondisi baik," kata Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Wan Dayantolis.

Kualitas Udara di Sumatera Barat Selasa 24 September 2019 Berada di Level Sedang

Kualitas Udara Semakin Memburuk, Satpol PP Kota Padang Bagikan 1.500 Masker

Wan Dayantolis menjelaskan, membaiknya kondisi kualitas udara disebabkan adanya hujan yang terjadi mulai, Senin (23/9/2019) malam hingga Rabu (25/9/2019) pagi di wilayah Sumbar maupun pada daerah-daerah di luar Sumbar yang memiliki kejadian karhutla.

"Hujan bersifat mencuci udara sehingga partikulat polutan di atmosfer terbawa turun ke permukaan bumi," ungkap Wan Dayantolis.

Dikatakan Wan Dayantolis, berdasarkan citra satelit Himawari-8 juga tidak terdeteksi lagi adanya asap di wilayah Sumbar. Namun masih terdapat sebaran kecil pada beberapa wilayah di luar Sumbar.

BREAKING NEWS: Kualitas Udara Sumbar Sudah Sangat Tidak Sehat, Kabut Asap Mengarah Padang & Pariaman

POPULER SUMBAR - Kualitas Udara Sumbar Sentuh Level BERBAHAYA| Jambi Siap Ikuti TdS 2019

"Masih ada kabut asap tetapi sudah menipis karena hujan belum merata. Kemudian di beberapa tempat, udara masih terlihat kabur dan jarak pandang sekitar > 5 Km," ujar Wan Dayantolis.

Menurut dia, ketidakmerataan turunnya hujan di Sumbar belum membersihkan semua partikel polutan di udara pada tempat-tempat tertentu, utamanya pada wilayah dekat pantai.

Pihaknya mengatakan, berdasarkan prediksi model global dan adanya potensi curah hujan hingga beberapa hari ke depan, kondisi udara yang berada pada level baik akan berlangsung hingga akhir pekan ini.

BREAKING NEWS: Kualitas Udara Sumbar Sentuh Level BERBAHAYA Hari Ini Minggu 22 September 2019

BREAKING NEWS: Kualitas Udara di Sumbar Mencapai Level TIDAK SEHAT, Kabut Asap Merata

"Informasi terbaru akan segera disampaikan jika parameter kualitas udara yang ada menunjukkan perubahan yang signifikan," kata dia.

Senada dengan Wan Dayantolis, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II BIM Padang Pariaman Sumatera Barat (Sumbar) Sakimin mengatakan jarak padang di BIM masih baik.

"Jarak pandang di BIM masih 5000-6000 M. Ini masih baik dan tidak mengganggu aktivitas penerbangan," kata dia.

VIRAL Foto Alat Ukur Kualitas Udara ISPU Bertuliskan TINGGALKAN RIAU, Ini Penjelasan KLHK

Takut Masyarakat Salah Baca, Alat Ukur Kualitas Udara ISPU di Padang Sengaja Dimatikan DLH Sumbar

Di samping itu, Kepala Stasiun Klimatologi Padang Pariaman, Heron Tarigan juga menyebut udara di Sumbar masih relatif kabur.

Hal ini dikarenakan intensitas hujan dan ketebalan kabut asap yang tidak merata di sejumlah wilayah.

"Yang jelas hujan yang turun telah mengurangi ketebalan kabut asap," ujar Heron Tarigan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved