Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol Heru Winarko meminta para orangtua untuk mewaspadai anak-anak agar jauh dari bahaya narkoba.
Untuk menjauhkan anak-anak dari bahaya narkoba itu, orangtua harus paham tentang jenis-jenis narkoba tersebut.
"Masyarakat itu tahunya narkoba itu hanya sabu, morfin, ekstasi dan heroin,” kata Heru Winarko dalam acara Milenial Nagari Bersih Narkoba di kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Senin (1/4/2019).
Padahal, kata dia, banyak jenis narkoba lainnya yang belum diketahui masyarakat.
“Padahal masih banyak jenis narkoba lainnya, seperti permen-permen yang berkembang hingga sampai ke tangan anak-anak," kata dia.
Ia mengatakan, ada 803 jenis narkotika jenis baru atau new psyhoactive substance (NPS) beredar di dunia.
"NPS inilah yang paling banyak beredar, dan jenis nakoba di dunia ini akan terus berkembang," katanya.
Ia mengatakan, NPS di Indonesia berjumlah 74 jenis yang berhasil ditemukan. Bisa jadi lebih dari ini yang telah masuk ke Indoensia.
"Bisa berbentuk pil, liquid, dan lain-lain. NPS ini harganya murah, yang paling murah Rp3 ribu," katanya.
Ia mengatakan, dengan harga murah ini anak-anak bisa membelinya dengan mudah.
"Inilah yang harus kita perangi bersama-sama. Kita tidak bisa menyebutkan jenis ini, karena ketika dikatakan mereka akan menyalahgunakannya dan mereka tidak bisa dihukum," katanya.
Ia mengatakan, ini yang paling rawan hingga masuk ke sekolah melalui makanan-makanan anak-anak yang dicampur dengan NPS.
"Ini bahan dari obat, dan di Indonesia bahan obat impor dari luar," katanya.
Ia mengatakan, seperti pil PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol) yang diperjualbelikan dengan mudah.
“Inilah yang diantisipasi, karena bisa merusak badan kita. Indonesia itu ketika dilarang, malah jadi pengen coba," katanya.
Ia mengatakan, narkoba harus diperangi, dengan memutus jaringannya dan memiskinkan pengedarnya.(*)