Posko Pengawasan Maksiat Dibakar

Sebut Posko Satpol PP Padang Berdiri di Hutan, Maidestal Hari Mahesa: Kerjaan Lepas Tanya Saja

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maidestal Hari Mahesa

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Ketua Komisi IV DPRD Padang, Maidestal Hari Mahesa mengkritisi pemilihan lokasi posko Satpol PP Padang yang dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (6/3/2019).

Diketahui, pada Rabu pagi itu, anggota Satpol PP Padang menemukan posko yang berada di Bukit Lampu, Kecamatan Lubuk Begalung Padang, telah hangus terbakar.

Sejatinya, posko itu didirikan sebagai tempat bagi petugas Satpol PP untuk mengawasi aktivitas maksiat di sekitar Bukit Lampu.

Satpol PP Padang Tambah Personel di Posko Pengawasan Maksiat Bukit Lampu yang Hangus Dibakar

Posko Pengawasan Maksiat di Bukit Lampu Dibakar OTK, Kepala Satpol PP Padang Bersyukur karena Ini

Pada dasarnya, Maidestal Hari Mahesa mengapresiasi kebijakan Pemko Padang untuk memberantas maksiat.

Salah satunya dengan melakukan pengawasan di Bukit Lampu.

Namun, kata dia, pembakaran itu terjadi tidak terlepas dari pemilihan lokasi pendirian posko.

Menurut dia, lokasi itu berada di tempat yang tidak strategis. Apalagi, posko itu terbuat hanya dari tenda.

"Entah apa maksudnya tenda dipasang di sana. Masa di lokasi hutan pakai tenda, dan tenda ditinggal tanpa ada pengawasan," kata Maidestal Hari Mahesa.

Posko Pengawasan Maksiat di Bukit Lampu Dibakar OTK, Satpol PP Padang Lapor Polisi

BREAKING NEWS: Posko Pengamanan Satpol PP Padang di Kawasan Rawan Maksiat Dibakar OTK

Lebih lanjut, menurut dia, pemasangan tenda tersebut tidak punya dasar dan tujuan yang jelas.

"Sangat tidak punya perhitungan dan analisa. Kerjaan lepas tanya saja," cetusnya.

Daripada pemasangan posko di sana, kata dia, lebih baik Pemko Padang memindahkan para pedagang di Bukit Lampu ke tempat lain.

"Aneh sekali yang punya ide pasang tenda di sana. Apa tidak belajar dari peristiwa terdahulu? Ingat, dulu saja pernah massa nyaris bentrok di sana karena hal yang sama," kata dia.

Posko pengamanan Satpol PP di Bukit Lampu, Kota Padang, dibakar OTK (TribunPadang.com/Merinda Faradianti)

Maidestal Hari Mahesa berharap, Pemko Padang memindahkan warung-warung yang dicurigai sebagai tempat maksiat.

"Buatkan tempat dan lokasi untuk jualan. Tidak perlu ada tenda Satpol PP di sana," tegasnya.

Halaman
123

Berita Terkini