Gempa Sumbar

Pascagempa Solok Selatan, Ada Warga yang Tidur Kehujanan karena Tak Berani Masuk Rumah

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengungsi ke lapangan usai gempa guncang Solok Selatan, Kamis (28/2/2019)

“Kemarin ditetapkan status ini oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan,” kata Rumainur.

Dengan ditetapkan status tanggap darurat ini, kata dia, pemerintah bisa lebih maksimal dalam upaya pemulihan pascagempa.

“Bantuan juga bisa dikirim dari provinsi. Pemerintah kabupaten juga bisa menggunakan dana tanggap daruratnya,” jelas Rumainur.

Dia berharap, pemulihan pascabencana ini bisa berjalan dengan cepat.

Baik dalam pemulihan masyarakat yang menjadi korban bencana, maupun bangunan yang rusak akibat gempa.

Diketahui, pada Kamis (28/2/2019), Solok Selatan diguncang gempa sebanyak lima kali.

Gempa pertama terjadi pada pukul 01.55 WIB berkekuatan 4,2 SR.

Kedua pukul 02.44 WIB berkekuaran 4,3 SR.

Kemudian pukul 06.27 WIB berkekuatan 5,3 SR.

Gempa pada pukul 06.27 WIB ini, mengakibatkan banyak kerusakan bangunan dan korban luka di Solok Selatan.

Setelah gempa 5,3 SR, tercatat dua gempa susulan.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet menjelaskan, gempa susulan pertama terjadi pada pukul 07.08 WIB.

“Gempa pukul 07.08 WIB tersebut berkekuatan 3,4 SR,” kata Irwan Slamet kepada TribunPadang.com, Kamis sore.

Lokasinya berada di 1,53 LS, 101,71 BT, 55 km tenggara Solok Selatan. Pusat gempa berada di kedalaman 27 km.

Gempa susulan kedua, lanjut Irwan Slamet, terjadi pada pukul 11.44 WIB.

Halaman
1234

Berita Terkini