Berita Populer Sumbar
3 BERITA POPULER SUMBAR: Misteri Mayat Wanita, Sidak SDN 21 Batang Anai dan Erupsi Gunung Marapi
Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan elokan Kubu Gadang, Jorong Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur,
TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat yang disajikan dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.
Ada berita tentang misteri mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan elokan Kubu Gadang, Jorong Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman.
Diketahui bahwa mayat wanita tersebut ditemukan dalam selokan pada Selasa (12/8/2025).
Selanjutnya, Sidak Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, ke SDN 21 Batang Anai membawa kekecewaan besar, melihat kondisi kebersihan dan minimnya perhatian tenaga pendidik pada murid.
Kunjungan yang dilakukan bupati kali ini, tanpa rencana, hanya kebetulan melewati sekolah tersebut, sepulang peninjauan normalisasi Sungai di Talao Mundam, Batang Anai.
Terakhir, Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Rabu (13/8/2025) siang.
Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo, erupsi terjadi pada pukul 12.02 WIB.
Sila disimak untuk mengetahui berita selengkapnya:
1. Masih Misteri, Mayat Wanita Tanpa Identitas di Pasaman Dibawa ke RS Bhayangkara Padang
Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan elokan Kubu Gadang, Jorong Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes, di Lubuk Sikaping, pada Rabu (13/8/2025).
Diketahui bahwa mayat wanita tersebut ditemukan dalam selokan pada Selasa (12/8/2025).
"Saat ini jasad korban sudah di Rumah Sakit Bhayangkara Padang," kata AKP Fion Joni Hayes.
Baca juga: Andre Rosiade Umumkan Kenaikan Tiket Pertandingan Semen Padang vs Dewa United di GHAS
Ia mengatakan, jenazah korban dibawa karena kurang tersedianya fasilitas penyimpanan jenazah di Pasaman.
"Karena disini tidak tersedia fasilitas penyimpanan jenazah. Di samping untuk kebutuhan autopsi," jelasnya.
Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui identitas korban. Namun, pihaknya menemukan bekas kekerasan di tubuh korban.
Baca juga: Musrembang RPJMD 2025-2029 Kabupaten Pasaman Fokus Pembangunan Berkelanjutan
"Identitas belum diketahui. Kami masih terus mendalami motif dari kasus pembunuhan ini," katanya.
Disampaikan, bahwa pada bagian tubuh korban memang ditemukan luka memar dan retakan di bagian leher dan pipi diduga akibat benturan benda tumpul.
"Dari hasil visum luar memang ditemukan bekas kekerasan di bagian leher dan pipi korban," jelasnya.
Ditambahkan, dimana jasad korban ditemukan dengan posisi kepala terbenam ke lumpur dan badan miring ke kanan.
Baca juga: 4 Kali Dipenjara Tak Buat Pria di Payakumbuh Jera, Kini Ditangkap Kasus Pencurian dan Penggelapan
"Untuk seluruh bagian tubuhnya ditemukan lengkap dan utuh. Karena sebelumnya sempat beredar di media sosial tanpa kepala, itu hoax," ungkapnya.
Akan tetapi, ia juga tak menampik bahwa jasad korban ditemukan tanpa bra dan celana dalam.
"Namun korban hanya menggunakan pakaian luar saja dan dari hasil visum luar juga ditemukan luka membesar dibagian anus korban," terangnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa dugaan korban dibuang ke lokasi penemuan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, warga Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang tergeletak di selokan pinggir jalan di daerah tersebut, Selasa (12/8/2025).
Baca juga: Curah Hujan Tinggi di Pasaman, BPBD Minta Warga Waspada Bencana Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang
Mayat perempuan itu ditemukan dalam kondisi telungkup di selokan dan berbusana lengkap dengan kondisi badan masih utuh.
Korban pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 12.15 WIB.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Tim Inafis Polres Pasaman tengah lakukan penyelidikan, dan korban sudah kita evaluasi ke Puskesmas Tapus untuk proses identifikasi," katanya.
Baca juga: Tanpa Bra dan Celana Dalam, Mayat Wanita di Pasaman Diduga Dibuang dengan Kondisi Sudah Meninggal
Sedangkan untuk identitas korban belum diketahui.
"Kita masih terus lakukan penyelidikan, untuk itu kepada masyarakat kita imbau agar tidak menyebar berita hoax seputar kejadian ini sampai nanti identitas korban diketahui," ungkapnya.
Sedangkan untuk penyebab kematian dan tanda-tanda kekerasan masih terus didalami oleh pihak kepolisian.
"Apabila ada perkembangan hasil penyelidikan, akan kita sampaikan kembali," tandasnya.
2. Bupati Padang Pariaman Sidak SDN 21 Batang Anai, Kecewa Sekolah Kotor hingga Toilet Bau Pesing
Inspeksi Mendadak (Sidak) Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, ke SDN 21 Batang Anai membawa kekecewaan besar, melihat kondisi kebersihan dan minimnya perhatian tenaga pendidik pada murid, Selasa (12/8/2025).
Kunjungan yang dilakukan bupati kali ini, tanpa rencana, hanya kebetulan melewati sekolah tersebut, sepulang peninjauan normalisasi Sungai di Talao Mundam, Batang Anai.
Sesudah melakukan peninjauan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS)V Sumbar dan pucuk adat setempat, dengan menggunakan mobil BA 1 F, secara mendadak berbelok ke SDN 21 Batang Anai yang berjarak puluhan meter dari Lokasi peninjauan.
Sidak bupati diikuti oleh Sekda Padang Pariaman, yang langsung membelokkan mobil dinasnya ke sekolah tersebut.
Sesampai di sana, bupati memang tidak langsung mendapat sambutan hangat, tenaga pengajar tidak menyangka bahwa orang nomor satu di Padang Pariaman tersebut singgah.
Baca juga: Sumur Viral di Tengah Masjid Solok, Pengunjung Rela Bawa Jeriken untuk Ambil Air
Seturunnya dari mobil dinas, langkah JKA perlahan, melihat dan mengamati kondisi sekolah secara keseluruhan, baik bangunan, lingkungan dan para murid.
Saat langkahnya sampai di teras sekolah, persis di depan ruang guru, ia bersalaman sebentar dan berbincang sembari meneruskan sidaknya.
Hal pertama yang ia tanyakan adalah toilet sekolah, karena bau pesing sudah menyeruak sejak ia berada di depan ruang guru.
Padahal toilet sekolah tersebut masih berjarak sekitar delapan meter, toilet berada dibagian pojok kanan dari ruang guru.
Dalam perjalanan menuju toilet matanya sangat awas melihat kondisi perkarangan sekolah, sangat kotor siang itu.
Baca juga: PT Semen Padang Apresiasi Garda Terdepan Penjualan, Pri Gustari: Sinergi Kunci Kemenangan

SDN 21 Batang Anai merupakan sekolah yang cukup padat di Padang Pariaman, jumlah muridnya mencapai 600 orang.
Situasi itu membuat jadwal belajar mengajar dibagi dalam dua kelompok, yaitu pagi untuk siswa kelas 3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6. Sisanya belajar siang.
Setelah dari toilet, JKA berkeliling melihat sejumlah ruang kelas yang saat itu masih dipenuhi oleh siswa dalam proses pembelajaran.
Langkahnya terhenti di ujung kelas, dimana ada dua anak kelas tiga yang masih berada di ruang kelas.
Kedua anak itu belum pulang, karena harus mendapat jam Pelajaran tambahan, ternyata keduanya masih terkendala dalam membaca dan berhitung.
Baca juga: Pemkab Padang Pariaman Dukung Tradisi Basapa sebagai Cikal Bakal Wisata Religi Berskala Nasional
Terlihat JKA berbicang cukup lama dengan murid tersebut serta dua orang guru untuk memastikan masalah yang dihadapi dua murid tersebut.
“Dari seluruh kunjungan sekolah yang saya lakukan, kunjungan kali ini membuat saya sangat kecewa,” ujarnya, dengan muka tertunduk, Lelah.
Mulai dari kondisi lingkungan sekolah yang penuh dengan sampah dan tidak tertata dengan rapi, secara tidak langsung menyayat hati.
Bagi JKA Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, perlu perhatian menyeluruh tidak setengah-setengah.
Menurut JKA kebersihan dan keindahan secara tidak langsung memiliki dampak signifikan pada proses belajar mengajar.
Baca juga: Pemkab Padang Pariaman Dukung Tradisi Basapa sebagai Cikal Bakal Wisata Religi Berskala Nasional
“Lingkungan sangat mendukung semangat dan mampu memotivasi para murid untuk belajar,” ujarnya.
Ia mengaku akan memberikan perhatian khusus pada sekolah ini, dengan mengevaluasi seluruh elemen mulai dari tenaga Pendidikan, tenaga kebersihan dan lainnya.
Dalam waktu dekat JKA juga akan meminta dinas Pendidikan untuk melakukan intervensi secara khusus, guna meningkatkan mutu sekolah.
3. Gunung Marapi Kembali Erupsi Rabu Siang, Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter ke Arah Timur Laut
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Rabu (13/8/2025) siang. Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo, erupsi terjadi pada pukul 12.02 WIB.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat pada tanggal 13 Agustus 2025 pukul 12.02 WIB," kata Teguh.
"Tinggi kolom abu teramati 500 m di atas puncak, kurang lebih 3.391 m di atas permukaan laut," sambungnya.
Kata Teguh, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.
Baca juga: Rumput Stadion GHAS Bakal Diganti dan Pakai Single Seat dalam Perencanaan Renovasi

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6.3 mm dan durasi kurang lebih 27 detik," katanya.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
Baca juga: Antisipsi Kebocaran PAD, Bapenda Pemko Padang Gencarkan Penertiban Reklame Berjalan di Kendaraan
Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jalan Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).
Berita populer
Sumbar
penemuan mayat
Pasaman
SDN 21 Batang Anai
Bupati Padang pariaman
Gunung Marapi Erupsi
erupsi Gunung Marapi
3 Berita Populer Sumbar: Anak di Agam Bunuh Ayah Setelah Cekcok, Tukang Parkir Cabuli Bocah 7 Tahun |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Pelajar Diduga Keracunan MBG di Padang Panjang, 3 Terduga Teroris Ditangkap |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Penyelamatan Remaja dari Sumur 10 Meter & KLB Keracunan MBG di Agam Dicabut |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Penyebab Keracunan MBG, Tengkorak Manusia dan Rekonstruksi Pembunuhan |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR Korban Keracunan MBG di Agam Bertambah, Sungai Meluap hingga Masuk ke Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.