Data Sumbar
Bukan Pariaman Selatan atau Utara, Inilah Kecamatan dengan Penduduk Paling Minim di Kota Pariaman
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, jumlah penduduk di wilayah ini hanya 20.615 jiwa
Penulis: Mona TR | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM - Dari empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Pariaman Timur tercatat memiliki jumlah penduduk paling sedikit.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, jumlah penduduk di wilayah ini hanya 20.615 jiwa, terdiri dari 10.377 laki-laki dan 10.238 perempuan.
Secara keseluruhan, total penduduk Kota Pariaman mencapai 101.680 jiwa yang tersebar di Kecamatan Pariaman Selatan, Pariaman Tengah, Pariaman Timur, dan Pariaman Utara.
Rincian jumlah penduduk di tiap kecamatan Kota Pariaman pada 2024 adalah sebagai berikut:
1.Pariaman Selatan: 21.438 jiwa (10.802 laki-laki, 10.636 perempuan)
2.Pariaman Tengah: 34.232 jiwa (17.246 laki-laki, 16.986 perempuan)
3.Pariaman Timur: 20.615 jiwa (10.377 laki-laki, 10.238 perempuan)
4.Pariaman Utara: 25.395 jiwa (12.842 laki-laki, 12.553 perempuan)
Baca juga: Penduduknya Cuma Segini, Kecamatan Ini Jadi yang Paling Sepi di Kabupaten Pasaman Barat Sumbar
BPS mencatat, Pariaman Tengah menjadi wilayah dengan populasi terbanyak, hampir sepertiga dari total penduduk kota.
Sebaliknya, Pariaman Timur menjadi kecamatan dengan penduduk paling sedikit.
Data ini bersumber dari publikasi Kota Pariaman Dalam Angka 2024 yang dirilis resmi oleh BPS.
Sekilas Tentang Kota Pariaman
Pariaman adalah sebuah kota pesisir di Sumatera Barat, Indonesia. Luasnya mencapai sekitar 73,36 km⊃2; dengan garis pantai sepanjang 12 km.
Wali kota saat ini adalah Yota Balad, dengan Wakil Wali Kota Mulyadi.
Secara geografis, Pariaman terletak sekitar 56 km dari Kota Padang dan hanya sekitar 25 km dari Bandar Udara Internasional Minangkabau.
Pariaman dikenal dengan festival Tabuik, perayaan yang berasal dari tradisi Syiah, lalu dibawa oleh mantan tentara Inggris dari India. Festival ini digelar setiap 10 Muharram (hari Asyura), ditandai dengan prosesi meriah hingga effigy (Tabuik) diturunkan ke laut sebelum matahari terbenam.
Kota ini memiliki motto yang sarat makna: “Sabiduak Sadayuang”, artinya “Bersama di perahu yang sama, bersama mendayung”.
Baca juga: Jumlah SMA di Sumatera Barat: Pesisir Selatan Tertinggi, Sawahlunto Terendah Berdasarkan Data BPS
Destinasi Wisata Terpopuler Kota Pariaman:
Pantai Gandoriah – pantai bersih dan instagramable di pusat kota, sering digunakan untuk festival Tabuik dan dilengkapi monumen TNI AL serta Stasiun Kereta Api Pariaman di dekatnya.
Pulau Angso Duo – pantai pasir putih yang bisa dijangkau dalam waktu singkat dari Gandoriah; dikaitkan dengan wisata religi dan sejarah karena adanya kuburan Syeh Katik Sangko.
Pulau Kasiak – pulau alami dengan pasir halus, terumbu karang ideal untuk snorkeling, dan dilengkapi mercusuar cantik.
Pantai Cermin – pantai yang rindang dengan pohon pinus dan kelapa, cocok untuk jetski, banana boat, dan aktivitas keluarga.
Mangrove Desa Wisata Apar – kawasan edukasi dan wisata mangrove dengan jalur kayu, gazebo, dan menara pandang.
Pantai Kata – pantai tenang dan alami di selatan kota, cocok untuk menikmati sunset.
10 Negara dengan Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Terbanyak, Amerika Serikat Paling Atas |
![]() |
---|
Warga Usia Kerja di Sumatera Barat Tembus Jutaan Jiwa, Daerah Ini Paling Mendominasi! |
![]() |
---|
5 Daerah Termaju di Sumatera Barat, Padang Tertinggi Disusul Bukittinggi |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Jumlah Kendaraan Bermotor Paling Sedikit di Sumatera Barat, Mentawai Paling Rendah |
![]() |
---|
Ketimpangan Fasilitas Kesehatan di Sumbar, 5 Kabupaten/Kota Ini Paling Sedikit Punya Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.