Harga Sembako di Sumbar

Harga Cabai Rp50 Ribu di Pasar Inpres Sijunjung, Pedagang Sebut Masih Stabil

Salah satu pedagang cabai merah bernama Wati menuturkan harga cabai mulai stabil berkisar Rp45 sampai Rp50 ribu sekilo.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
HARGA CABAI- Harga cabai merah di Pasar Inpres, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat masih terpantau stabil. Saat TribunPadang.com berkunjung ke Pasar Sijunjung pada Jumat (8/8/2025) harga cabai merah berkisar Rp50 ribu sekilo. 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Harga cabai merah di Pasar Inpres, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) masih terpantau stabil.

Saat TribunPadang.com berkunjung ke Pasar Sijunjung pada Jumat (8/8/2025) harga cabai merah berkisar Rp50 ribu sekilo.

Salah satu pedagang cabai merah bernama Wati menuturkan harga cabai mulai stabil berkisar Rp45 sampai Rp50 ribu sekilo.

“Harga cabai masih stabil berkisar Rp45 sampai Rp50 ribu sekilo,” katanya.

Baca juga: Harga Beras di Pasar Inpres Sijunjung Naik Capai Rp17.500 per Kilo Akibat Gagal Panen

Ia juga menyebut harga cabai nanti bisa turun karena masuknya stok cabai luar daerah.

Stok cabai luar daerah biasanya berasal dari Aceh dan Lampung.

“Harga cabai ini memang susah diprediksi kadang cepat naik atau sebaliknya, salah satu sebab harga cabai turun itu karena cabai kotak dari luar daerah,” terangnya.

Harga cabai merah stabil, lanjut wati daya beli masyarakat pun stabil juga karna jika cabai mahal tentunya daya beli menurun.

Baca juga: Tim Psikologi UNP Dampingi Orang Tua Hadapi Fase Remaja Anak lewat Psikoedukasi di Lima Puluh Kota

Sedangkan untuk harga bawang merah dan bawang putih juga stabil.

Bawang merah sekarang dibanderol dengan harga Rp40 ribu sekilo, bawang putih Rp35 ribu sekilo.

Sementara itu, harga beras di Pasar Inpres, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung mengalami kenaikan.

Salah satu pedagang beras bernama Wit menuturkan kenaikan harga beras sudah berlangsung semenjak awal bulan Agustus.

“Harga beras kualitas bagus seminggu lalu dibanderol Rp16 ribu sekarang sudah naik jadi Rp17.500 per kilo,” ucapnya.

Baca juga: Penjualan Bendera Merah Putih di Padang Sepi, Pedagang Keluhkan Omzet Turun hingga 50 Persen

Menurut Wit, kenaikan harga beras mungkin karena petani gagal panen hingga produksi berkurang.

“Cuaca sekarang mungkin mempengaruhi panen padi hingga produksi turun lalu harga beras berangsur naik,” jelasnya. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved