PLN UID Sumbar
PLN Catat Penjualan 155,62 TWh pada Semester I 2025, Konsumsi Listrik Nasional Tumbuh
PT PLN (Persero) berhasil membukukan penjualan listrik sebesar 155,62 Terawatt hour (TWh) sepanjang Semester I 2025. Konsumsi Listrik Nasional
PT PLN (Persero) berhasil membukukan penjualan listrik sebesar 155,62 Terawatt hour (TWh) sepanjang Semester I 2025. Penjualan ini tumbuh 4,36 persen secara year on year (YoY) dibanding periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 149,11 TWh.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengapresiasi dukungan penuh pemerintah dalam pencapaian tersebut sebagaimana dikutip dari rilis Humas PT PLN pada Kamis (7/8/2025).
Ia menegaskan bahwa sinergi lintas lembaga menjadi kunci bagi PLN dalam menjaga kinerja tetap solid di tengah tekanan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan semua pihak yang terus mendukung PLN. Berkat kolaborasi ini, kami berhasil membukukan kinerja yang solid. Ini juga jadi bukti keberhasilan Pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi terlihat dari naiknya konsumsi listrik pelanggan," ucap Darmawan.
Dengan perolehan konsumsi listrik tersebut, PLN berhasil mencetak laba periode berjalan senilai Rp6,64 triliun sepanjang Semester I tahun 2025. Perolehan laba tersebut melesat 32,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5 triliun.
Baca juga: Sukses Tingkatkan Layanan, CC PLN 123 Borong 8 Penghargaan Tingkat Asia Pasifik Bali
Peningkatan laba seiring dengan naiknya pendapatan yang dibukukan perseroan. Pendapatan PLN mencapai Rp281,89 triliun per Juni 2025.
Adapun jumlah pendapatan ini naik 7,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp262,06 triliun.
PLN mencatat sektor rumah tangga menjadi kontributor utama penjualan listrik, dengan konsumsi mencapai 67,14 TWh pada Semester I 2025.
Jumlah ini tumbuh 5,13 persen YoY atau meningkat 3,27 TWh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan menyumbang 43,14 persen dari total penjualan listrik nasional.
Sementara itu, konsumsi listrik di sektor industri tumbuh sebesar 2,66 persen secara tahunan, dengan volume mencapai 1.165 Gigawatt hour (GWh).
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan permintaan listrik dari pelanggan industri menengah, khususnya di sektor makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, serta industri karet dan plastik.
Darmawan menekankan bahwa transformasi menyeluruh yang dijalankan sejak 2020 telah memperkuat daya saing perusahaan.
Langkah ini tidak hanya menciptakan efisiensi sistemik, tetapi juga mengubah pola kerja PLN dari pendekatan birokratis menjadi lebih berorientasi pasar dan pelanggan.
“Transformasi holistik yang kami jalankan sejak 2020 menjadi fondasi penting dalam menciptakan efisiensi dan ketahanan bisnis.
Pendekatan yang lebih business-like ini memungkinkan PLN beradaptasi terhadap dinamika eksternal, sekaligus memastikan pasokan energi yang andal, kompetitif, dan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional,” pungkas Darmawan.(rls)
Sukses Tingkatkan Layanan, CC PLN 123 Borong 8 Penghargaan Tingkat Asia Pasifik Bali |
![]() |
---|
Jelang Hari Kemerdekaan, Satpol PP Gandeng PLN UID Sumbar Tertibkan PKL Sekitar Gardu Listrik |
![]() |
---|
PT PLN Melesat ke Fortune Global 500, Digitalisasi dan Beyond kWh jadi Kunci |
![]() |
---|
PLN Siap Wujudkan Akses Listrik Berkeadilan hingga Pelosok Negeri |
![]() |
---|
Peningkatan Pendapatan Dorong PLN Tembus Fortune Global 500 Tahun 2025, Masuk Peringkat ke-469 Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.