Berita Populer Padang

3 Berita Populer Padang: Harga Sayur Melonjak, DPRD Soroti Kebocoran Retribusi Parkir

Berikut ini 3 berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
HARGA SAYUR- Komiditas sayuran yang dijual pedagang di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (6/8/2025). 

Meski demikian, beberapa jenis sayur masih bertahan di harga normal.

Baca juga: Penipuan Umrah Bukittinggi: Terlapor Juga Sebut Owner Travel Pesan Ratusan Mukena Tapi Belum Bayar

Tomat misalnya, masih dijual Rp14 ribu per kilogram, dan kentang Rp15 ribu per kilogram.

Namun, komoditas seperti lobak mengalami kenaikan dari Rp5 ribu menjadi Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram.

Sementara itu, sawi naik dari Rp6 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram.

Tomi menjelaskan, lonjakan harga ini disebabkan oleh banyaknya petani yang gagal panen akibat musim kemarau panjang.

“Karena banyak petani yang gagal panen, kemudian musim kemarau, tentu ini sangat mempengaruhi harga,” ujarnya.

“Biasanya petani panen secara bergiliran, tapi kali ini sama-sama terkena dampak kemarau, sehingga sama-sama gagal panen,” pungkasnya.

2.Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 oleh Komisi III DPRD Kota Padang memunculkan sejumlah perhatian serius terhadap pengelolaan keuangan daerah, khususnya pada sektor pendapatan dan efisiensi aset.

Dalam forum pembahasan tersebut, Komisi III menegaskan bahwa fokus utama harus diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan optimalisasi pemanfaatan aset yang dimiliki pemerintah kota.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan Kota Padang secara fiskal, serta untuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik dan efisien.

Salah satu sorotan penting yang muncul adalah potensi kebocoran pada sektor retribusi parkir.

Komisi III bersama Dinas Perhubungan mengidentifikasi bahwa persoalan ini belum terselesaikan secara tuntas dan berpotensi mengganggu target penerimaan daerah.

Oleh karena itu, Komisi III mendesak seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan, guna menghindari celah-celah penyimpangan yang berulang.

Baca juga: DPRD Padang Soroti Kebocoran Retribusi Parkir dan Aset Tak Produktif di KUA-PPAS 2026

Selain persoalan retribusi, pembahasan juga menyoroti soal aset bangunan dan infrastruktur yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Komisi III mengambil sikap tegas dengan tidak merekomendasikan pembangunan proyek-proyek baru dalam tahun anggaran mendatang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved