Harga Emas di Padang Sabtu 2 Agustus 2025 Masih Stabil di Harga Rp4,3 Juta

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Harga emas di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), masih menunjukkan tren stabil hingga Sabtu (2/8/2025).

Sejumlah pedagang menyebut belum ada perubahan signifikan dalam sepekan terakhir.

Salah seorang pedagang emas di Pasar Raya Padang, Rico Febriansyah, mengatakan harga emas per hari ini masih bertahan di angka Rp4,3 juta per emas untuk jenis perhiasan.

"Hari ini harga emas masih stabil di angka Rp4,3 juta per emas dalam bentuk perhiasan. Belum ada kenaikan ataupun penurunan," ujarnya kepada TribunPadang.com.

Baca juga: Awal Agustus 2025, Harga Bawang Merah Tembus Rp53.500 Per Kilogram di Pasar Bawah Bukittinggi

Ia menambahkan, sepanjang satu bulan terakhir, fluktuasi harga emas tidak begitu tajam.

"Sebulan lalu itu harganya naik dan turun tipis saja, kalau diperkirakan sekitar Rp4,1 juta sampai Rp4,4 juta," tambahnya.

Sementara itu, untuk emas dalam bentuk batangan, harga jual sedikit lebih tinggi, yakni di angka Rp4.350.000 per emas.

Pedagang lainnya, Datuak, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, harga emas saat ini masih bertahan di kisaran Rp 4,2 juta hingga Rp 4,3 juta.

Baca juga: Telkomsel Sambungkan Senyuman Raih Penghargaan Gartner Marketing & Communications Awards 2025

"Masih stabil harganya beberapa hari ini, yaitu di harga antara Rp4,2 juta hingga Rp4,3 juta. Kalau kita menjual di harga Rp4,3 juta," ucapnya.

Meski begitu, Datuak menyebut aktivitas jual beli emas di tokonya terpantau seimbang, meski sedikit lebih banyak yang menjual daripada membeli.

"Penjualan santai, pembelian juga santai. Tapi sedikit lebih banyak yang menjual. Mungkin karena kebutuhan," katanya.

Ia juga memprediksi bahwa harga emas bisa saja turun dalam waktu dekat.

Baca juga: Ditemukan 300 Meter dari Rumahnya, Remaja Laki-Laki di Pessel Tewas dalam Irigasi

Menurutnya, kondisi pasar global yang mulai membaik serta meredanya ketegangan antarnegara dapat menjadi faktor penurunan harga.

"Kalau dilihat kondisi globalnya saat ini, sepertinya ada kemungkinan harga turun, karena melihat situasi pasar dunia dan konflik antar negara yang sepertinya sedikit mereda," tutupnya.