BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Rombongan Unand Tersesat, Tol Padang–Sicincin Berlakukan Tarif Resmi

Berikut ini 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Pos SAR 50 Kota
ROMBONGAN KKN HILANG - Proses penemuan rombongan anak KKN beserta wali nagari dan pemuda setempat oleh Tim Sar di Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (1/8/2025). Wali Nagari Pauh Sangik, Edison Datuak Rajo Sigoto sebut rombongan terlambat turun bukan hilang atau tersesat. 

"Jadi, kami tidak hilang atau tersesat. Cuma di hutan, tidak mendapatkan jaringan," jelasnya.

Baca juga: BMKG Peringatkan Hujan Lebat Disertai Petir di Sumbar Malam ini, Waspada hingga Pukul 21.10 WIB

"Kami juga tidak kekurangan logistik, navigasi juga memakai kompas, dan juga mengenal daerah tersebut," sambungnya.

Ia menuturkan, akibat kaki salah seorang rombongan terkilir karena masuk lubang, jadi harus diobati dan berjalan perlahan menuju permukiman.

"Melihat kondisi sudah malam, saya mengutus dua orang pemuda untuk mencari jaringan untuk menghubungi masyarakat lainnya sekitar pukul 19.30 WIB," bebernya.

"Kami juga banyak istirahat, buat kopi, makan, setelah pulih stamina langsung lanjut turun secara perlahan," sebutnya.

Edison menambahkan, untuk lokasi mereka saat hiking dengan permukiman juga tidak terlalu jauh dan hanya berkisar 2 Kilometer.

"Jaraknya pendek, cuma 2 sampai 2,50 kilometer. Namun, lokasi hiking cukup curam dan terjal karena bagian dari Bukit Barisan," tambahnya.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Sumbar Berpartisi Aktif Semarakkan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI

Kondisi Rombongan KKN Unand

Basarnas Limapuluh Kota mengungkap kondisi rombongan mahasiswa KKN Unand saat ditemukan tersesat di hutan Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (1/8/2025) dini hari.

Berdasarkan keterangan dari Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota, Roni Nur menyebut bahwa pihaknya menemukan rombongan mahasiswa KKN Unand dalam kondisi kelaparan dan kedinginan.

"Saat ditemukan oleh tim, sebagian ada yang lapar dan hipotermia karena kedinginan," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa prediksi logistik yang kurang tepat membuat mereka kelaparan dan kedinginan.

Hal itu juga diperparah oleh kondisi saat di lapangan yang kurang memadai.

"Karena perjalanan harus dua kali lipat. Cuaca juga tidak memungkinkan di lapangan," jelasnya.

Kendati demikian, kata Roni, beberapa orang dari rombongan juga mengalami cidera di bagian kaki.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved