Berita Populer Padang
3 Berita Populer Padang: Dinsos Lanjutkan Trauma Healing, Kasus Perusakan Rumah Doa Berakhir Damai
Berikut ini 3 berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam di Tribun Padang.
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini 3 berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam di Tribun Padang.
Ada berita tentang Dinsos Padang Lanjutkan Trauma Healing Anak Korban Perusakan Rumah Doa di Padang Sarai.
Kemudian berita BMKG Prakirakan Padang Diguyur Hujan Sejak Siang hingga Dini Hari pada Jumat 1 Agustus 2025.
Selanjutnya Kasus Perusakan Rumah Doa di Padang Sarai Berakhir Damai, Warga Sepakat Jaga Kerukunan.
Baca berita selengkapnya :
1.Dinas Sosial Kota Padang memastikan proses pendampingan dan trauma healing bagi anak-anak korban perusakan rumah doa di kawasan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Sumatera Barat terus berlanjut.
Sebanyak 24 anak telah menjalani asesmen awal oleh tim psikolog dan rencananya asesmen lanjutan akan dilakukan pada Sabtu mendatang.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menyampaikan bahwa hingga saat ini total anak yang terdata untuk menerima pendampingan berjumlah sekitar 30 orang, sebagaimana informasi yang diperoleh dari pihak gereja.
Baca juga: BMKG Peringatkan Hujan Lebat Disertai Petir di Sumbar Malam ini, Waspada hingga Pukul 21.10 WIB
"Sudah 24 anak dari 14 kepala keluarga yang kita asesmen bersama tim psikolog. Sabtu depan kita rencanakan asesmen lanjutan bagi sisanya. Kita masih menunggu data tambahan dari pendeta untuk memastikan jumlah pasti anak yang berada di lokasi saat kejadian," ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Menurut Heriza, asesmen awal menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak mengalami trauma ringan.
Namun pendampingan lanjutan tetap diperlukan untuk memastikan kondisi psikologis mereka benar-benar pulih.
"Informasi awal dari psikolog, trauma yang dialami anak-anak ini tergolong ringan. Tapi tetap akan ada satu sesi pendampingan tambahan setelah asesmen Sabtu nanti," jelasnya.
Lebih lanjut, Heriza menyebut secara umum kondisi anak-anak yang terdampak sudah membaik.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Sumbar Berpartisi Aktif Semarakkan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI
Hanya dua orang anak yang mengalami luka ringan akibat terkena lontaran saat kejadian.
"Yang lecet di kaki dan lengan itu sudah kami tangani, kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Mereka sempat dirawat dan kini sudah boleh pulang, cukup rawat jalan saja," terangnya.
Heriza juga menegaskan bahwa pemerintah melalui Dinas Sosial berkomitmen untuk terus mendampingi anak-anak agar bisa kembali beraktivitas dengan normal.
"Kami ingin membangkitkan kembali semangat anak-anak ini. Mereka adalah bagian dari generasi bangsa dan warga Kota Padang yang juga harus kita jaga dan perhatikan," pungkasnya.
2.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada hari ini Jumat (1/8/2025) didominasi oleh cuaca berawan dengan potensi hujan yang perlu diwaspadai masyarakat.
Forecaster BMKG Stasiun Kelas II Minangkabau, Siltia Wahyuni, menyampaikan bahwa sejak pagi hari, cuaca di Padang diperkirakan berawan.
Memasuki siang hingga sore hari, warga diimbau waspada karena terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang.
Baca juga: Wali Kota Padang Fadly Amran Apresiasi Zigo Rolanda dan Legislator Sumbar Dukung Pembangunan Kota
"Siang hingga sore nanti, Kota Padang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang," kata Siltia Wahyuni kepada TribunPadang.com, Jumat (1/8/2025).
Memasuki malam dan dini hari Kota masih berpotensi mengalami hujan namun dengan intensitas ringan.
“Pada malam hingga dini hari nanti, Kota Padang masih berpotensi diguyur hujan ringan, meskipun kondisi langit tetap didominasi berawan,” jelasnya.
Untuk suhu udara di Kota Padang hari ini berkisar antara 23 hingga 32 derajat celcius, dengan kelembapan udara 61 hingga 90 persen.
"Untuk arah angin diprakirakan bervariasi dari tenggara hingga barat laut, dengan kecepatan angin berkisar antara 4 hingga 28 kilometer per jam," jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di luar ruangan, agar lebih waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak.
Baca juga: Zigo Rolanda Buka Pelatihan Relawan Tanggap Bencana dan Potensi SAR di Solok Selatan
“Harap berhati-hati jika akan melakukan kegiatan di luar rumah. Kenali kondisi lingkungan sekitar dan selalu ikuti informasi terkini mengenai cuaca,” ujar Siltia.
Untuk pembaruan informasi cuaca, masyarakat disarankan untuk rutin mengecek kanal resmi BMKG, baik melalui website www.bmkg.go.id maupun media sosial @infoBMKG.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini, penting bagi warga Padang untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan saat beraktivitas sepanjang hari ini di luar ruangan.
3.Konflik yang sempat mencuat akibat kasus perusakan rumah doa di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya menemui titik terang.
Sejumlah pihak yang sebelumnya diduga bertikai melalui perwakilan masing-masing memutuskan untuk berdamai dan sepakat menjaga kerukunan antarwarga.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang, Salmadanis, menyampaikan bahwa kesepakatan damai tersebut dicapai usai pertemuan berbagai unsur masyarakat yang difasilitasi oleh Forkopimda, FKUB, Kementerian Agama Kota Padang, serta tokoh masyarakat Padang Sarai pada Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Bantah Rombongan Unand Tersesat, Wali Nagari Pauh Sangik: Terlambat Turun Akibat Ada yang Terkilir
Dalam pertemuan tersebut hadir pula tokoh masyarakat keturunan Nias, Ketua Pemuda Padang Sarai, perwakilan PGI Wilayah Sumbar, LPM Padang Sarai, serta Niniak Mamak Nan X Suku.
“Warga Nias yang tinggal di Kelurahan Padang Sarai merupakan bagian dari masyarakat setempat. Selama ini mereka hidup damai berdampingan dengan warga lainnya. Namun setelah adanya pengamanan sejumlah orang terkait insiden itu, muncul keprihatinan karena mereka yang diamankan dianggap sebagai saudara oleh warga keturunan Nias,” jelas Salmadanis, Jumat (1/8/2025).
Melalui forum tersebut, berbagai pihak kemudian sepakat membuat pernyataan bersama. Dalam isi pernyataan tersebut, disampaikan bahwa insiden yang terjadi bukan merupakan konflik agama, ras, atau suku, melainkan murni persoalan sosial kemasyarakatan.
Isi kesepakatan bersama tersebut antara lain menegaskan bahwa insiden pada 27 Juli 2025 adalah masalah sosial kemasyarakatan, bukan konflik agama, suku, atau ras.
Menyatakan kehidupan masyarakat selama ini berlangsung rukun dan damai, dengan saling menghormati keberagaman yang ada.
Berkomitmen menjaga kerukunan, komunikasi yang santun, serta menghindari tindakan yang bisa memicu konflik.
Menjunjung tinggi toleransi, menghargai hak setiap individu atas keyakinan dan pendapatnya tanpa memaksakan pandangan golongan tertentu.
Mengutamakan dialog dan musyawarah dalam penyelesaian persoalan yang timbul di masyarakat.
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial guna mempererat silaturahmi antar warga.
Menolak ujaran kebencian, diskriminasi, dan tindakan yang merendahkan identitas suku, ras, maupun agama lain.
Salmadanis mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga suasana damai dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan.
"Rumah utama kita adalah NKRI, jangan kita rusak Indonesia dengan persoalan yang semestinya tidak ada. Tidak ada satu pun ajaran agama yang mengajarkan untuk mendzhalimi orang atau melakukan tindakan anarkis kepada sesama," tegasnya.
3 Berita Populer Padang: Kemacetan di Sitinjau Lauik, HUT Ke-80 PMI, Prakiraan Cuaca |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: 7.178 Anak Putus Sekolah, Prakiraan Cuaca, Tawuran Pelajar Tewaskan Siswa |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Perahu Nelayan Terbalik, Satpol PP Bubarkan Hiburan Malam |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: 4 Rumah Terbakar, Pasangan Remaja Terjaring Razia dan Kekalahan Kabau Sirah |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Dampak Reshuffle, ALS Tanggung Asuransi Korban dan Peringatan Maulid Nabi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.