Rombongan KKN Hilang

Kondisi Rombongan KKN Unand Tersesat di Limapuluh Kota, 3 Orang Cidera

Roni menambahkan bahwa saat sekarang mereka dirawat di Puskesmas Akabiluru untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pos SAR 50 Kota
ROMBONGAN KKN HILANG - Proses penemuan rombongan anak KKN beserta wali nagari dan pemuda setempat oleh Tim Sar di Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (1/8/2025). Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota, Roni Nur ungkap kondisi rombongan saat ditemukan oleh pihaknya, mulai dari kelelahan hingga cidera di bagian kaki. 

16. Muhammas Rafid (KKN Unand)

17. Farel Leo Rien (KKN Unand)

18. Sandy Akbar alrezki (KKN Unand)

19. M. Fadhil Jawari (KKN Unand)

20. Haikal (KKN Unand)

21. Ivan Adani (KKN Unand)

22.Aline Rasya (KKN Unand)

23. Atika Mulia (KKN Unand)

24. Yoka Septia Nafirma (KKN Unand)

ROMBONGAN KKN HILANG - Proses penemuan rombongn anak KKN berserta wali nagari dan pemuda setempat oleh Tim Sar di Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (1/8/2025). Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik ungkap data 24 orang rombongan anak KKN Unand beserta wali nagari, jorong dan pemuda setempat.
ROMBONGAN KKN HILANG - Proses penemuan rombongn anak KKN berserta wali nagari dan pemuda setempat oleh Tim Sar di Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (1/8/2025). Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik ungkap data 24 orang rombongan anak KKN Unand beserta wali nagari, jorong dan pemuda setempat. (Basarnas)

Penjelasan Basarnas

Tim Basarnas berhasil menemukan rombongan mahasiswa KKN hilang di hutan Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam keadaan selamat, Jumat (1/8/2025) dini hari.

Rombongan yang berjumlah 24 orang ini terdiri dari 17 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, wali nagari, wali jorong, dan tiga pemuda setempat.

Mereka sempat dinyatakan hilang setelah berangkat dari Kantor Wali Nagari Pauh Sangik, Kamis (31/7/2025) pagi, untuk meninjau kawasan kopi hutan.

Hingga pukul 22.00 WIB, mereka belum kembali dan tidak bisa dihubungi. Terakhir, kontak terjadi pada pukul 16.00 WIB di titik koordinat 0°10'47.89"S - 100°26'31.42"E.

Situasi ini mendorong perangkat nagari dan warga meminta bantuan Basarnas.

Baca juga: Peningkatan Pendapatan Dorong PLN Tembus Fortune Global 500 Tahun 2025, Masuk Peringkat ke-469 Dunia

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved