Prabowo Panggil Kepala PPATK dan Gubernur BI, Puluhan Juta Rekening Terblokir Kembali Dibuka

Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala PPATK dan Gubernur BI di tengah gaduh pemblokiran rekening dormant.

|
Editor: Primaresti
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
PPATK BLOKIR REKENING - Potret Presiden Prabowo Subianto. Prabowo memanggil Kepala PPATK dan Gubernur BI di tengah gaduh pemblokiran rekening dormant, Rabu (30/7/2025). 

Keluhan juga datang dari Mardiyah (48), pedagang kecil asal Citayam.

Rekening miliknya yang sebelumnya digunakan untuk menerima bantuan sosial turut diblokir.

“Saya punya dua rekening, satu buat usaha, satu lagi yang dulu dipakai menerima bantuan. Sekarang katanya diblokir karena enggak aktif tiga bulan. Saya juga kaget, padahal itu rekening masih saya anggap penting,” ujar Mardiyah.

“Kadang orang baru isi tabungan pas lagi dapat rezeki. Bukan berarti mau salah gunain. Harusnya lihat juga kondisi masyarakat bawah, jangan semua disamakan,” tambahnya.

PPATK Klarifikasi: Pemblokiran Sementara dan Sesuai UU

Menanggapi kritik tersebut, Ivan Yustiavandana menjelaskan bahwa pemblokiran rekening dormant dilakukan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan rekening oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kebijakan ini, menurutnya, mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

“Pemblokiran dilakukan untuk melindungi hak dan kepentingan nasabah atas rekeningnya karena sekarang marak sekali rekening-rekening yang tidak aktif dari nasabah lalu diperjualbelikan dan dipakai untuk transaksi ilegal tanpa sepengetahuan nasabah,” jelas Ivan, Senin (28/7/2025).

Ia menekankan bahwa saldo nasabah tetap aman, dan pemblokiran hanya bersifat sementara.

“Hak nasabah 100 persen tidak akan hilang,” kata Ivan.

Menurutnya, nasabah bisa memilih untuk mengaktifkan kembali rekening tersebut atau menutupnya secara permanen dengan mendatangi pihak bank.

Ivan juga menyebut bahwa dari jutaan rekening dormant yang sempat diblokir, separuhnya kini telah kembali aktif.

(Kompas.com) (KompasTV)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved