Gunung Marapi Erupsi

PGA Bukittinggi Ungkap Peningkatan Erupsi Marapi Sumbar Juli 2025, Juni Hanya 3 Kali

PGA Bukittinggi, Sumatera Barat catat peningkatan erupsi Gunung Marapi pada bulan Juli 2025.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
PGA Bukittinggi
ERUPSI GUNUNG MARAPI - Ketua Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi saat memberikan keterangan, Rabu (30/7/2025). Ahmad Rifandi sebut erupsi Marapi tercatat sebanyak 11 kali rentang 1 hingga 30 Juli 2025 oleh Pos PGA Bukittinggi. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - PGA Bukittinggi, Sumatera Barat catat peningkatan erupsi Gunung Marapi pada bulan Juli 2025.

Peningkatan tersebut tercatat naik dari bulan Juni 2025, yang hanya terjadi sebanyak 3 kali.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi saat ditemui Tribunpadang.com di kantornya, Rabu (30/7/2025).

Ahmad Rifandi mengatakan, erupsi Gunung Marapi pada bulan Juli meninggkat dibandingkan Juni 2025, namun tidak terlalu signifikan

Erupsi pertama Gunung Marapi Sumbar, terjadi pada tanggal 17 Juni 2025.

Baca juga: 5 Daerah di Sumatera Barat dengan Angka Kemiskinan Tertinggi, Nomor 1 Dijuluki Bumi Sikerei

"Erupsi pertama ini terjadi pada pukul 02:52 WIB. Tetapi, kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut," ungkapnya.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 mm dan durasi kurang lebih 32 detik," sambungnya.

Lalu, ia menambahkan, erupsi Gunung Marapi kedua terjadi pada pukul 18 Juni 2025 sebanyak 2 kali.

"Erupsi pertama terjadi pada pukul 15:32 WIB, sementara kolom abu teramati setinggi 250 meter," terangnya.

Lalu, kata Ahmad Rifandi, erupsi kedua tercatat sekira pukul 20:09 WIB dengan ketinggian kolom abu 700 meter.

Baca juga: Tembus Fortune Global 500, PLN Makin Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia

"Erupsi kedua ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,8 mm dan durasi kurang lebih 112 detik," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan,  Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi mencatat 11 erupsi Gunung Marapi rentang 1 hingga 30 Juli 2025.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pos PGA, Ahmad Rifandi saat didatangi langsung oleh Tribunpadang.com di kantornya, Rabu (30/7/2025).

Ahmad Rifandi mengatakan bahwa selama Juli 2025, pihaknya mencatat erupsi Marapi sebanyak 11 kali.

"Data tersebut terhitung sejak 1 hingga 30 Juli 2025," ungkapnya saat memberikan keterangan.

Ia lalu menjelaskan, erupsi Marapi pertama terjadi pada tanggal 7 Juli 2025 pada pukul 13:59 WIB.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 mm dan durasi kurang lebih 46 detik," kata Ketua Pos PGA tersebut.

"Kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut," sambungnya.

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional ke-41, Wakil Bupati Dharmasraya Tekankan Pentingnya Perlindungan Anak

Lalu, erupsi Marapi kembali terjadi dalam selang waktu 4 hari, yaitu pada tanggal 11 Juli 2025.

"Erupsi ini terjadi pada pukul 00:22 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut," terangnya.

Erupsi selanjutnya masih di hari yang sama, namun terjadi pada pukul 00:46 WIB.

"Kolom abu juga tidak teramati karena terhalang kabut," pungkasnya.

Kata Ahmad Rifandi, setelah 3 hari berlalu, Gunung Marapi kembali erupsi pada tanggal 14 Juli 2025 sebanyak 2 kali.

"Erupsi pertama pada pukul 03:18 WIB dan kedua 19:15 WIB. Tinggi kolom abu keduanya tidak tampak lantaran tertutup kabut," tuturnya.

Erupsi selanjutnya terjadi pada tanggal 15 Juli 2025, sekira pukul 10:23 WIB. Namun kolom abu juga tidak teramati.

Baca juga: Jadwal Acara ANTV Kamis 31 Juli 2025: Saksikan Deretan Film dan Serial Menarik Sepanjang Hari

Ahmad Rifandi menerangkan, Gunung Marapi kembali erupsi pada tanggal 16 Juli 2025, pukul 10:42 WIB.

"Kolom abu dari erupsi Marapi ini tercatat pada ketinggian 1.200 meter," jelasnya.

Pada 18 Juli 2025, Gunung Marapi kembali erupsi sekira pukul 18:51 WIB dan muntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter.

Ahmad Rifandi menjelaskan, setelah 5 hari, pada tanggal 23 Juli juga kembali erupsi.

"Kolom abu teramati setinggi 1.600 meter. Erupsi tercatat pada pukul 07:23 WIB," ungkapnya.

Ia menambahkan, erupsi Marapi kembali terjadi pada tanggal 25 dan 27 Juli 2025.

"Kolom abu dar erupsi Marapi pada tanggal 25 dan 27 sama-sama tidak teramati, lantaran tertutup kabut," tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved