Berita Populer Sumbar

3 BERITA POPULER SUMBAR: Tambang Emas Ilegal Dirazia Polisi & Pelajar Tewas Diduga Tersengat Listrik

Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat atau Sumbar yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir.

Editor: Rezi Azwar
Polda Sumbar
PEMUSNAHAN TAMBANG ILEGAL : Petugas kepolisian saat menggerebek praktek tambang ilegal, Sabtu (26/7/2025). Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat atau Sumbar yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com. 

Ketika korban terjatuh, pundak korban mengenai kawat yang memiliki ketinggian sekitar 20 sentimeter dari atas tanah dan membuat korban gemeteran sambil berteriak.

Melihat kejadian itu, rekan korban Fadli berupaya menolong dengan cara menarik tangan korban, akan tetapi tubuh korban juga tersengat aliran listrik sehingga Fadli ikut terpental.

Selanjutnya Fadli meminta pertolongan temannya yang lain, yang akhirnya rekan-rekan korban datang menolong korban dengan menarik kawat menggunakan kayu.

Setelah berhasil diselamatkan dari kawat, korban dibawa ke Puskesmas Talu dengan menggunakan sepeda motor. 

Sementara rekan korban Fadli terpaksa dilarikan ke RSUD Pasaman Barat karena mengalami cedera.

Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Talamau guna penyelidikan lebih lanjut akibat dari kejadian tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, TribunPadang.com telah berupaya menghubungi Kapolsek Talamau Iptu Donal dan Wali Nagari Sinuruik Frianton melalui telepon selulernya, namun belum dibalas.

Baca juga: Update Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia per 27 Juli 2025, Pertamax Naik, Pertalite Tetap

3. Sungai di Batu Taba Agam Alami Pendangkalan, Warga Cemas Ancaman Galodo dan Minta Pengerukan

Pendangkalan sungai di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  kembali memicu kekhawatiran warga.

Sungai yang menjadi aliran utama lahar dingin Gunung Marapi ini kini dinilai tidak mampu menampung debit air besar saat hujan lebat.

Tokoh masyarakat Jorong Cangkiang, Rizal Sutan Mangkuto (37), mengungkapkan kondisi sungai kian parah akibat tertimbun material lahar dingin.

“Di beberapa titik, tinggi tebing sungai hanya sekitar 30 cm. Ini sangat mengkhawatirkan,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).

Baca juga: Anak di Probolinggo Diduga Aniaya dan Usir Ibu Kandung, Mengaku Tak Menyesal

PENDANGKALAN ALIRAN SUNGAI- Salah seorang warga saat mengecek kondisi aliran sungai di Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (26/7/2025). Kondisi aliran sungai tersebut mengalami pendangkalan dan membuat warga sekitar khawatir potensi banjir bandang kembali terjadi.
PENDANGKALAN ALIRAN SUNGAI- Salah seorang warga saat mengecek kondisi aliran sungai di Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (26/7/2025). Kondisi aliran sungai tersebut mengalami pendangkalan dan membuat warga sekitar khawatir potensi banjir bandang kembali terjadi. (Dokumentasi/Warga (Rizal Sutan Mangkuto))

Ia menjelaskan, erosi di tebing sungai telah menggerus area persawahan yang berada di atasnya.

Akibat pendangkalan ini, warga khawatir aliran air justru meluap ke pemukiman saat hujan deras, memicu banjir bandang atau galodo.

“Sekarang sungai benar-benar tidak siap menampung air dalam jumlah besar. Kita takut bencana kembali terjadi,” tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved