Berita Populer Sumbar
4 BERITA POPULER SUMBAR: Miris! Perempuan Keterbelakangan Mental & Motif di Balik Karhutla
Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat atau Sumbar yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di Tribun
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
"Anak ini memang mengalami kekurangan, tapi dia rajin. Apa yang disuruh dia lakukan asal bisa dapat makanan," tutur Desi, seorang warga yang menaruh kepedulian, pada Jumat (25/7/2025).
Sebuah kalimat yang melukiskan betapa rapuhnya posisi SK, yang kepolosannya justru menjadi celah bagi pihak tak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya.
Ini adalah kehamilan kedua bagi SK. Anak pertamanya lahir pada Februari 2024, juga tanpa seorang ayah yang bertanggung jawab.
Kini, nasib pilu itu kembali terulang, menyisakan tanda tanya besar tentang identitas pelaku keji yang dengan tega memanfaatkan keterbatasan SK.
"Saat melahirkan pertama, warga dan bidan desa yang membantu. Kami kasihan melihat dia," tambahnya.
Desi, menggambarkan kepedulian yang kontras dengan tindakan pengusiran yang baru saja terjadi.
Ungkapan ini menyoroti paradoks dalam masyarakat, di mana empati dan stigma bisa hidup berdampingan.
Usman Tanjung, warga lainnya, tak mampu menyembunyikan keterkejutannya atas viralnya video pengusiran SK.
Ia buru-buru menegaskan bahwa tindakan keji itu sama sekali tidak mewakili seluruh warga nagari yang ada di Batang Anai.
"Kita justru sering membantu SK ini, kita kasihan dengan kehidupannya, dan kita tidak pernah mengusir beliau," ujarnya.
Ia menggarisbawahi bahwa keprihatinan dan bantuan justru datang dari mayoritas masyarakat yang memahami dan merasakan derita SK.
Dua hari yang lalu, SK terpaksa angkat kaki dari rumahnya, terbuang dan terlunta-lunta.
Namun, di tengah kegelapan yang menyelimutinya, secercah harapan mulai berpendar.
Berkat tangan-tangan tulus dan empati dari warga, SK kini telah diamankan di rumah perlindungan oleh Dinas Sosial Padang Pariaman.
Baca juga: Miris! Korban Keterbelakangan Mental Diduga Jadi Korban Pemerkosaan dan Kini Terusir dari Rumahnya
Kisah SK ini adalah sebuah tamparan keras bagi nurani kolektif, sebuah pengingat akan urgensi untuk melindungi mereka yang paling rentan di tengah-tengah kita, dan melawan prasangka yang, bagaikan racun, mampu menghancurkan kehidupan seseorang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.