Ironi, Persikopa Pariaman di Piala Soeratin U-17 Sumbar 2025 Absen di Kandang Sendiri

Absennya Persikopa Pariaman dari gelaran Piala Soeratin U-17 Sumatera Barat 2025 menjadi sorotan utama.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
istimewa
PIALA SOERATIN U-17- Persikopa Kota Pariaman pada partai puncak Piala Soeratin U-17, Sabtu (30/11/2024) sore. Absennya Persikopa Pariaman dari gelaran Piala Soeratin U-17 Sumatera Barat 2025 menjadi sorotan utama. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Absennya Persikopa Pariaman dari gelaran Piala Soeratin U-17 Sumatera Barat 2025 menjadi sorotan utama.

Pasalnya, tim ini merupakan runner-up nasional Piala Soeratin U-17 selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada edisi 2023 dan 2024.

Ironisnya, turnamen tahun ini akan dihelat di kandang mereka sendiri, Stadion Persikatim, Sikapak Timur, Kota Pariaman, mulai 27 Juli 2025.

Ketiadaan nama Persikopa dalam jadwal pertandingan yang telah dirilis menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pecinta sepak bola Sumatera Barat, khususnya di Pariaman.

Hanya enam tim yang akan bersaing memperebutkan tiket ke tingkat nasional, Josal FC, Excellent FC, PSP Padang, PS Dharmasraya, Arasko FC, dan Kompak Kampung Pisang.

Baca juga: Penanganan Karhutla di Lima Puluh Kota, Stafsus Kemenhut: Penggunaan Heli Bombing Sudah Mendesak

Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Pariaman, Kardinal Feri, membenarkan kabar menyedihkan ini.

Ia mengungkapkan bahwa absennya Persikopa adalah imbas dari kendala dana.

Kardinal menjelaskan, selama ini pendanaan Persikopa, terutama untuk ajang sekelas Piala Soeratin, bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman.

"Absennya Persikopa merupakan kabar buruk bagi sepak bola Kota Pariaman. Prestasi yang sudah ditorehkan selama dua tahun terakhir seperti mengapung begitu saja," ujar Kardinal, Rabu (23/7/2025).

Menurut Kardinal, persiapan Persikopa untuk Piala Soeratin biasanya sudah dimulai sejak Februari atau Maret.

Baca juga: FOTO Kebakaran Hutan dan Lahan di Nagari Tarantang Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat

Namun, tahun ini tidak ada tanda-tanda persiapan, dan hal itu berujung pada keputusan pahit untuk absen.

Ia menyebut bahwa anggaran yang semula dialokasikan oleh Pemko Pariaman pada awal tahun 2025, akhirnya dihilangkan dan dialihkan ke kegiatan lain setelah adanya pemeriksaan dari BPK.

Imbasnya, bonus pemain yang sempat dijanjikan manajemen pun ikut lenyap.

Untuk berkompetisi hingga tingkat nasional, Persikopa diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp500 juta hingga Rp600 juta, yang selama ini ditanggung APBD Kota Pariaman.

Kardinal menegaskan bahwa skema pembiayaan melalui APBD menjadi satu-satunya jalan bagi pengembangan sepak bola di daerah, mengingat minimnya dukungan dari sponsor atau pihak ketiga untuk tim yang membawa nama daerah.

Baca juga: Menkumham: Status WNI Satria Arta Kumbara Gugur Otomatis Jika Terbukti Jadi Tentara Asing

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved