Kebakaran KM Barcelona
Kisah Haru Yongki Gendong Bayi Selamat dari Kebakaran KM Barcelona VA di Perairan Talise
Tragedi kebakaran KM Barcelona VA di Minahasa Utara menyisakan kisah haru Yongki yang selamatkan bayinya, Leonardo, tanpa pelampung. Ini kronologi
Saat ditemui, sang ibu, Gisele Awuy, menyebutkan bahwa Leonardo akan menjalani pemeriksaan thorax untuk memastikan kondisinya.
"Sejauh ini dia terlihat baik-baik saja, meski kami belum tahu hasil pemeriksaan lengkap," kata Gisele.
Ia juga menyebutkan bahwa Leonardo kekurangan perlengkapan bayi karena semua terbakar.
“Dia butuh baju, pampers, dan susu. Yang dia pakai sekarang adalah pemberian kerabat,” ungkapnya.
Keluarga ini sejatinya tengah menuju Manado dari Talaud untuk memeriksakan kondisi Leonardo yang lahir dengan gigi kondisi langka yang ingin mereka konsultasikan ke dokter spesialis anak.
Namun, takdir membawa mereka ke dalam pengalaman hidup yang tak terlupakan.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Lansia Diserahkan 4 Anaknya ke Panti Jompo Malang, Tak Ada yang Mau Merawat
Kronologi Kebakaran KM Barcelona VA
Insiden bermula pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WITA saat KM Barcelona 5 berada di antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, sekitar 60 km dari Pelabuhan Manado.
Kapal ini berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan tujuan Manado, sempat singgah di Lirung untuk menjemput penumpang tambahan.
Sebagian besar penumpang kala itu sedang makan siang ketika api muncul dari salah satu kabin.
Data jumlah penumpang masih simpang siur. Sementara manifest awal menyebutkan 280 orang, evakuasi korban mencapai lebih dari 500 jiwa.
Berikut rincian evakuasi:
Pelabuhan Serei: 293 orang
Pelabuhan Munte: 87 orang
Pelabuhan Manado: sekitar 150 orang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.