Kabupaten Lima Puluh Kota

Kronologi Warga Tewas Terjepit Batu pada Kedalaman 6 Meter di Dasar Sungai Lima Puluh Kota

"Sekitar pukul 22.30 WIB, korban bersama dengan rekannya menembak ikan di sungai," kata Roni Nur, Jumat (18/7/2025).

|
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Kantor SAR Padang
EVAKUASI ORANG TENGGELAM- Petugas bersama dengan masyarakat saat mengevakuasi jenazah warga yang tewas terjepit batu dalam aliran sungai di Nagari Kapur IX, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (18/7/2025). Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka. 

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA – Kronologi seorang warga terjepit batu saat menembak ikan dalam dasar sungai di Jorong Tanjuang Jajaran, Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Kepala Pos SAR Lima Puluh Kota, Roni Nur, mengatakan bahwa korban sudah berhasil dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia.

Diketahui korban bernama Welmi Jabniari (34), warga Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Ia mengatakan, kronologisnya berawal saat korban berangkat ke aliran sungai pada Kamis malam (17/7/2025).

Baca juga: Detik-Detik Polisi Ringkus Pelaku Perampokan Nenek Guslina di Padang, Motif Ekonomi dan Sabu

"Sekitar pukul 22.30 WIB, korban bersama dengan rekannya menembak ikan di sungai," kata Roni Nur, Jumat (18/7/2025).

Namun, korban mengalami insiden terjepit bebatuan di dalam aliran sungai.

Roni menyampaikan bahwa korban terjepit di dasar aliran sungai sedalam lebih kurang 6 meter.

“Teman korban langsung melaporkan kejadian itu kepada Wali Jorong, yang kemudian diteruskan ke Pos SAR Lima Puluh Kota,” ungkapnya.

Baca juga: Komentar Soal Ijazah Jokowi Viral, Mantan Rektor UGM Mengaku Tak Tahu Sedang Direkam

Setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut, petugas Pos SAR Lima Puluh Kota melakukan persiapan untuk menuju lokasi kejadian.

Sekitar pukul 01.10 WIB, tim rescue Pos SAR 50 Kota yang terdiri dari enam personel langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian.

Dengan estimasi waktu tempuh sekitar 2,5 jam, tim tiba di lokasi sekitar pukul 05.00 WIB dan segera berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk melakukan evakuasi.

Upaya pencarian korban membuahkan hasil pada pukul 09.15 WIB.

Baca juga: Laptop Chromebook Bantuan Pemerintah Masih Digunakan di Sekolah Sijunjung, Ada yang Rusak Keyboard

Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka.

“Korban ditemukan dalam posisi terjepit batu di dasar sungai. Ini yang menjadi hambatan utama dalam proses evakuasi,” terang Roni Nur.

Setelah proses evakuasi selesai, seluruh unsur SAR yang terlibat melakukan briefing penutupan operasi dan kembali ke satuan masing-masing pada pukul 09.30 WIB.

Dalam operasi ini, tim SAR gabungan melibatkan berbagai unsur, di antaranya Pos SAR 50 Kota, BPBD, potensi SAR, Babinsa, petugas puskesmas, Wali Nagari, dan masyarakat setempat, dengan total 34 personel.

Adapun peralatan yang digunakan meliputi rescue car, perlengkapan SAR air dan selam, perlengkapan medis, komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved