Kebakaran Lahan di Lima Puluh Kota

Karhutla di Limapuluh Kota: 2 Hektar Lahan dan 5 Kandang Ayam Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Tidak hanya di Tarantang, lahan seluas 2 hektar juga terbakar di Jorong Tanjung Ateh, Nagari Taram, Kecamatan Harau

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Mona Triana
BPBD Limapuluh Kota
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN - Lahan seluas 2 hektar dan 5 unit kandang ayam hangus terbakar di Jorong Tanjung Ateh, Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (17/7/2025). Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol sebut api masih menyala dan pemadaman masih berlangsung. 

TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Tidak hanya di Tarantang, lahan seluas 2 hektar juga terbakar di Jorong Tanjung Ateh, Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (17/7/2025).

Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol mengungkapkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jorong Tanjung Ateh, Nagari Taram terjadi pada pukul 14:00 WIB.

"Informasi diterima dari masyarakat yang melihat titik api dan langsung melaporkan ke BPBD Limapuluh Kota," ungkapnya.

Tidak hanya hutan dan lahan yang terbakar, sebanyak 5 unit kandang ayam masyarakat juga menjadi imbasnya.

"Kerugian kandang ayam ditaksir Rp200.000.000," katanya.

Baca juga: 5 Hektar Lahan Terbakar di Limapuluh Kota, Angin Kencang Hambat Pemadaman

Rahmadinol menyebut, tim sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan pemadaman setelah laporan diterima.

Saat sekarang, kata Rahmadinol, pemadaman masin berlangsung dan kondisi api masih dalam keadaan menyala.

"Saat ini masih dilakukan upaya pemadaman di lokasi. Kondisi api juga masih menyala," ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman lantaran kondisi angin yang sangat kencang.

"Kondisi angin sangat kencang sehingga api mudah menyebar ke area lain. Kami juga kekurangan peralatan dan personel dalam memadamkan api," pungkasnya.

Baca juga: Lahan 500 Meter Persegi Terbakar di Bukittinggi, Petugas Berjibaku Padamkan Api

Ia menambahkan, untuk penyebab kebakaran karhutla dan merambat ke kandang ayam masyarakat, disebabkan oleh musim kemarau panjang.

"Indikasi penyebab kebakaran lantaran cuaca panas akibat musim kemarau," tambahnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved