Ijazah Jokowi

Profil Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM Menduga Ijazah Jokowi Palsu

Profil mantan rektor UGM, Profesor Sofian Effendi, akademisi yang menduga ijazah S1 milik Joko Widodo (Jokowi) adalah dokumen palsu.

Penulis: Noviana | Editor: Primaresti
Laman IGPA MAP UGM
IJAZAH JOKOWI - Potret mantan rektor UGM Prof Sofian Effendi. Berikut selengkapnya profil Sofian Effendi yang meragukan keaslian ijazah Jokowi. 

Menurutnya skripsi tersebut juga tidak pernah diuji.

"Saya tanya ke petugasnya, kok ini kosong, iya pa karena memang gak diuji dan gak ada nilainya.

Makanya gak ada tanggal kan, gak ada nilai. Jadi kalau dia mengatakan saya punya ijazah asli, ya kalau BSC benar lah, tapi kalau ijazah skripsi gak punya dia," katanya.

Lantas, siapakah sosok Profesor Sofian Effendi?

Profil Sofian Effendi

Dikutip TribunPadang.com dari laman resmi Kemendikdasmen, Sofian Effendi lahir di Bangka, Sumatera Selatan pada 28 Februari 1945.

Ia merupakan anak sulung dari 11 bersaudara.

Sofian Effendi merupakan lulusan SD negeri di Jebus pada tahun 1957, dan melanjutkan sekolah menengah di Kota Pangkal Pinang.

Setelah tamat SMA, ia merantau ke Yogyakarta untuk berkuliah di Universitas Gadjah Mada jurusan Administrasi Negara.

Sofian Effendi lantas menikah dengan Indira Liasweri dan dikaruniai empat orang anak.

Sementara, dilansir laman Institute of Governance and Public Affairs (IGPA) UGM, Prof. Dr. Sofian Effendi merupakan akademisi dengan jejak karier yang mentereng.

Selain pernah menjabat sebagai rektor UGM periode 2002 - 2007, Sofian Effendi juga dipercaya sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 1999 - 2000.

Ia merupakan Dewan Pembina The Habibie Center sejak 2019 dan masih aktif hingga saat ini.

Riwayat Pendidikan dan Gelar

  • BA Hon. (Administrasi Publik), Universitas Gadjah Mada (1966)
  • MA (Administrasi Publik), Universitas Gadjah Mada (1968)
  • M. PIA (Pembangunan Ekonomi dan Sosial), Universitas Pittsburgh, AS (1975)
  • Ph.D (Public Affair), Universitas Pittsburgh, AS (1978)

Jejak Karier

  • 1969−1998: Asisten Profesor Kebijakan Publik, Universitas Gadjah Mada
  • 1978−1983: Sekretaris Eksekutif Pusat Studi Kependudukan, Universitas Gadjah Mada
  • 1981−1986: Direktur Program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada
  • 1983−1994: Direktur Pusat Studi Kependudukan, Universitas Gadjah Mada
  • 1991−1994: Wakil Rektor bidang Kerjasama Internasional, Universitas Gadjah Mada
  • 1992−2002: Pendiri dan Direktur Sekolah Pascasarjana Kebijakan Publik dan Administrasi, Universitas Gadjah Mada
  • 1994−1995: Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Pembangunan, Universitas Gadjah Mada
  • 1995−1998: Asisten Menteri Negara Riset dan Teknologi
  • 1995−1998: Sekretaris Eksekutif Dewan Riset Nasional
  • 1998: Asisten Wakil Presiden Republik Indonesia
  • 1998−1999: Asisten Sekretaris Negara bidang Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan
  • 1999−2000: Kepala Badan Kepegawaian Negara
  • 1998−sekarang: Profesor Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada
  • 2002−2007: Rektor Universitas Gadjah Mada
  • 2012−2014: Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada
  • 2014−2019: Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara
  • 2019−sekarang: Dewan Pembina The Habibie Center

(TribunPadang.com/Via) (Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved