Kapal Tenggelam di Mentawai

5 Insiden Laut di Mentawai Sumbar, Cuaca Buruk Berujung Kecelakaan Kapal hingga Makan Korban

Perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat kembali memakan korban dengan serangkaian insiden kapal akibat kondisi cuaca yang sering berubah ekstrem.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Tangkapan Layar/SAR Mentawai
CARI KORBAN- SAR Mentawai terus mencari korban boat terbalik di Selat Sipora Mentawai, Sumatra Barat, sejak Senin (14/7/2025) malam hingga Selasa (15/7/2025). Sebanyak 17 penumpang dinyatakan selamat dari 18 orang yang menaiki boat tersebut. 

Lokasi kejadian berada di titik koordinat 2°27'20.26"S 99°56'23.32"E atau sekitar 32,7 nautical mile (NM) dari Dermaga Tuapejat dengan heading 140 derajat.

“Tim kita fokuskan menyisir titik terakhir di mana kapal diduga terbalik,” ujar Rudi.

Dari total 18 penumpang dalam boat tersebut, sebanyak 7 orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara itu, 11 orang lainnya masih dalam pencarian.

Baca juga: KemenHAM Sumbar-Riau Gelar Penguatan Kapasitas HAM Bagi Pelaku Usaha di Padang

2. Kecelakaan Kapal di Sagulubbek, Satu Korban Belum Ditemukan

Setelah dilakukan pencarian selama tujuh hari, satu korban kecelakaan kapal jenis longboat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, dinyatakan hilang pada Selasa (31/12/2024).

Peristiwa ini terjadi akibat gelombang tinggi di Muara Masi, Desa Sagulubbek, Kecamatan Siberut Barat Daya, pada Rabu (25/12/2024).

Pada saat kejadian, kapal berjenis longboat tersebut ditumpangi sebanyak delapan orang, yang terdiri dari empat orang berhasil selamat, tiga orang ditemukan meninggal dunia, dan satu dinyatakan hilang.

 Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, mengatakan pencarian terhadap satu korban yang masih belum ditemukan telah dihentikan atau ditutup pada Selasa (31/12/2024).

"Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian terkait korban kecelakaan kapal longboat selama tujuh hari, hal itu sesuai dengan SOP pencarian," kata Rudi.

Baca juga: Jadwal Acara Mentari TV Rabu 16 Juli 2025: Ada Pokemon, Cipung Abubu hingga Goldbeak

Ia menyebutkan, untuk hasil pencarian selama tujuh hari, satu orang korban masih belum ditemukan dan dinyatakan hilang.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri dan masyarakat telah melakukan pencarian intensif meliputi area darat dan laut.

"Namun sampai saat ini satu orang korban bernama Pasca yang berusia 9 tahun masih belum berhasil ditemukan," ujarnya.

 Tim SAR sudah melakukan pencarian cukup luas yaitu sekitar 91,95 NM⊃2;  dari LKP dari hari pertama hingga hari ketujuh.

Untuk proses pencarian setiap harinya diperluas untuk memaksimalkannya, tetapi satu korban tidak ditemukan dan dinyatakan hilang.

"Tim telah menyisir area pencarian yang cukup luas, baik di daratan maupun di perairan sekitar lokasi kejadian," kata Rudi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved