BERITA POPULER SUMBAR
3 Berita Populer Sumbar:Gunung Marapi Erupsi, Warga Gembok SMAN 5, Longsor Tutup Jalan Padang–Painan
Simak 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Gunung Marapi Sumbar Erupsi Dua Kali
TRIBUNPADANG.COM - Simak 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
Ada berita tentang Gunung Marapi Sumbar Erupsi Dua Kali, Kolom Abu Tak Terpantau karena Tertutup Kabut.
Kemudian berita Buntut 177 Siswa di Bukittinggi Sumbar Gagal Masuk SMA, Warga Gembok SMAN 5.
Selanjutnya berita Longsor Tutup Jalan Padang–Painan di Pessel, Akses Lalu Lintas Sempat Tak Bisa Dilewati.
Baca berita selengkapnya :
1.Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin (14/7/2025) sebanyak 2 kali.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 03:18 WIB, namun kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 14 Juli 2025 pukul 03:18 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati," ungkap Petugas Pos PGA, Teguh Purnomo.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22.5 mm dan durasi ± 39 detik," jelasnya.
Lalu, kata Teguh, erupsi kedua terjadi pada pukul 19:15 WIB, sementara kolom abu juga tidak teramati lantaran tertutup kabut.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 14 Juli 2025 pukul 19:15 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati," ucapnya.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 12.5 mm dan durasi ± 31 detik," tambahnya.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).
Baca juga: Harga TBS Sawit di Sijunjung pada 14 Juli 2025 Masih Stabil Rp 3.100 per Kilogram
2.Sebanyak 177 peserta didik di Bukittinggi, Sumatera Barat gagal masuk SMA pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.
Puluhan warga dari Nagari Kurai Limo Jorong memprotes hal ini dengan menggembok gerbang SMAN 5 Bukittinggi, Senin (14/7/2025).
Aksi itu dilakukan karena sebagian besar dari 177 siswa yang tak diterima adalah warga sekitar SMAN 5 Bukittinggi. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terganggu.
Menanggapi pengembokan tersebut, Tokoh masyarakat sekaligus pengurus Parik Paga Kurai, Hasanuddin Sutan Rajo Bujang mengatakan bahwa sejumlah anak nagarinya tidak diterima di SMAN 5 Bukittinggi.
"Kami minta hak didik anak kemenakan kami sesuai Permendikbud," kata Hasanuddin Sutan Rajo Bujang.
Ia mengatakan, setidaknya sebanyak 35 peserta didik yang berada di zona lokasi SMAN 5 Bukittinggi, tidak lulus saat pendaftaran.
"8 orang anak kemanakan di sekitar SMAN 5 Bukitittnggi tidak lulus. Sedangkan dari Koto Selayan dan Garegeh sebanyak 35 orang," sebutnya.
"Mohon kepada dinas terkait agar tidak mempersulit anak masuk sekolah di Bukittinggi," tegas Hasanuddin Sutan Rajo Bujang.
Ia juga menjelaskan, total seluruh peserta didik yang tidak diterima di seluruh sekolah di Bukittinggi mencapai 177 orang.
"Jumlah 177 siswa yang tidak diterima, di semua SMA," katanya.
Sementara itu, Hasanuddin Sutan Rajo Bujang menyebut bahwa SMAN 5 Bukittinggi juga pernah ditutup oleh pihaknya pada tahun 2017.
"Kejadian tahun 2017 juga kami tutup, karena ini adalah tanah kami, tanah pusaka, dan kami yang menjaga dari awal pembangunan SMAN 5," ucapnya.
"Dengan perjanjian pertama berdiri, satu lokal diprioritaskan untuk anak nagari. Tapi sekarang mana janji tersebut," tanyanya.
Baca juga: Miris! 58 Siswa SD Viral Belajar di Kebun Sawit, Sekolah Disita Jelang Tahun Ajaran Baru
3.Jalan lintas Padang–Painan di kawasan Barung-Barung Balantai Tengah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami longsor pada Senin (14/7/2025) siang.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tersebut sempat membuat akses jalan tertutup material longsoran, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan untuk sementara waktu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrisiswandi, membenarkan kejadian longsor tersebut.
Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi menjadi pemicu terjadinya bencana tersebut.
"Benar, telah terjadi longsor di Barung-Barung Balantai Tengah sekitar pukul 12.00 WIB tadi. Penyebabnya karena curah hujan yang cukup tinggi di daerah itu," kata Defrisiswandi saat dihubungi TribunPadang.com.
Ia menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Namun, material longsoran sempat menutupi seluruh badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.
"Korban jiwa tidak ada, hanya saja jalan sempat tertutup material longsor," ungkapnya.
Pihak Balai Jalan Nasional disebut telah menurunkan alat berat berupa ekskavator untuk membersihkan material longsoran dari badan jalan.
"Tim Balai Pusat sudah menurunkan excavator. Saat ini jalan sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup. Hujan ringan masih mengguyur kawasan tersebut," tambah Defrisiswandi.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Kelas II Minangkabau juga telah memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan melanda sebagian besar wilayah Pesisir Selatan.
Wilayah terdampak hujan meliputi Pancung Soal, Ranah Pesisir, Lengayang, Batang Kapas, IV Jurai, Bayang, Koto XI Tarusan, Sutera, Linggo Sari Baganti, Lunang, Basa Ampek Balai Tapan, IV Nagari Bayang Utara, Airpura, hingga Ranah Ampek Hulu Tapan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti longsor, genangan air, hingga jalanan licin.
“Waspadai potensi genangan dan jalan licin, terutama bagi pengendara. Jika terdengar petir atau angin kencang, segera jauhi tempat terbuka, hindari berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau jaringan listrik,” demikian imbau BMKG.
3 Berita Populer Sumbar: Pemko Dirikan Posko Pengaduan Kebakaran, 21 Tahun Merintis Lenyap Seketika |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Gapura Roboh di Indarung, Lahan Terbakar, Harga TBS Sawit |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Belasan Motor Terjaring Operasi Cipta Kondisi, Tawuran Remaja dan Kebakaran |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Gubernur Mahyeldi Lantik Sejumlah Kadis & Polemik Pemindahan Honorer Solok |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Sidang Polisi Tembak Polisi Ditunda dan Warga Segel Kantor Nagari di Pasbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.