Berita Populer Sumbar

3 BERITA POPULER SUMBAR: 2 Pemuda Pelaku Persetubuhan Anak Bawah Umur & Kisah Tragis Kebutaan Hengki

Sejumlah berita menarik disajikan Tribunpadang.com dalam 24 jam terakhir yang disajikan pada berita populer Sumatera Barat (Sumbar).

Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
BUTA SETELAH CABUT GIGI: Nurhasni, Ibu Hengky Saputra. Sejumlah berita menarik disajikan Tribunpadang.com dalam 24 jam terakhir yang disajikan pada berita populer Sumatera Barat (Sumbar). 

Kasus ini kini dalam penanganan intensif pihak kepolisian dan masuk dalam jerat Pasal 76D Jo Pasal 81 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.(*) 

Baca juga: Timnas U-23 Malaysia Tak Gentar Hadapi Teror Supporter di SUGBK Jakarta

2. Kisah Tragis Hilangnya Cahaya di Mata Hengki: Tuduhan Malpraktik, dan Fakta Medis yang Terkuak

Dua tahun lalu, sebuah keputusan sederhana untuk mencabut gigi telah mengubah seluruh hidup Hengki Saputra (30), warga Koto Tabang, Ampalu, VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Hidupnya yang semula penuh warna kini tenggelam dalam kegelapan abadi.

Ia tak pernah menyangka, tindakan medis yang diharapkan meringankan penderitaan justru merenggut cahaya dari matanya, memupus segala asa dan impian.

Awal Mula Petaka di Klinik Gigi

Semua bermula pada akhir tahun 2022, di sebuah klinik gigi di Kota Pariaman, Asir Dental Care.

Hengki datang dengan keluhan gigi bagian depan atas yang tumbuh tak lazim, hingga menyentuh langit-langit mulut.

Kondisi ini tak hanya menyebabkan lidahnya kerap tergigit, tetapi juga memicu sariawan tak kunjung sembuh.

Dalam benaknya, pencabutan gigi adalah solusi.

Namun, ia tak tahu, di balik senyum lega pasca pencabutan, kegelapan perlahan akan menyelimuti dunianya.

Hengki bukanlah pemuda biasa. Anak pertama dari dua bersaudara ini adalah tulang punggung keluarga, mengelola bengkel warisan mendiang ayahnya di Pekanbaru.

BUTA SETELAH CABUT GIGI: Nasib tragis menimpa Hengki Saputra, 30 tahun, warga Koto Tabang, Ampalu, VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman.
BUTA SETELAH CABUT GIGI: Nasib tragis menimpa Hengki Saputra, 30 tahun, warga Koto Tabang, Ampalu, VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Usaha itu menjadi nadi kehidupan bagi ibu dan adik perempuannya, menopang biaya harian dan pendidikan.

Namun, sejak kebutaan menghampiri, bengkel itu kini tinggal kenangan, perkakasnya teronggok sepi di rumah di kampung halaman.

"Sudah senter dunianya yang hilang, tentu tidak bisa apa-apa lagi," lirihnya, terbaring lemah di ruang tengah rumah, hanya beralaskan kasur coklat tipis dan dua bantal usang, Rabu (9/7/202).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved