Kabupaten Dharmasraya

Proyek Pengendalian Banjir Bernilai Rp52 M Dimulai, Kurangi Risiko Bencana di Timpeh Dharmasraya

Kegiatan fisik meliputi pembangunan tanggul beton siklop, bronjong, minipile, serta pekerjaan betonisasi lainnya.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemkab Dharmasraya
PROYEK PENGENDALIAN BANJIR- Penampakan pekerjaan fisik proyek Pengendalian Banjir Batang Timpeh Tahap II di Kabupaten Dharmasraya yang sudah resmi dimulai, Rabu (9/7/2025). Proyek ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Kementerian PU dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam hal fasilitasi dan koordinasi lapangan. 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Pekerjaan fisik proyek Pengendalian Banjir Batang Timpeh Tahap II di Kabupaten Dharmasraya resmi dimulai.

Proyek ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Kementerian PU dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dalam hal fasilitasi dan koordinasi lapangan.

Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir ini dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan nilai kontrak Rp52,1 miliar, dan menjadi bagian dari upaya terpadu untuk mengurangi risiko banjir musiman di Kecamatan Timpeh, khususnya kawasan Nagari Taratak Tinggi dan sekitarnya.

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, menyampaikan apresiasi atas dimulainya proyek tersebut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Besok Jumat 11 Juli 2025, Waspada Udara Kabur di 3 Wilayah

“Kami sangat berterimakasih atas perhatian Kementerian PUPR dan langkah nyata BWS Sumatera V dalam merespons kebutuhan masyarakat kami. Ini adalah bentuk kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah,” ujar Bupati Annisa, Rabu (9/7/2025).

Menurutnya, sejak awal masa jabatan, persoalan banjir sudah menjadi fokus penting, terlebih setelah kejadian banjir di Timpeh yang terjadi hanya dua hari usai pelantikan kepala daerah baru.

“Kami dari pemerintah daerah terus berkoordinasi dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Alhamdulillah pekerjaan ini sekarang sudah berjalan di lapangan,” terangnya.

Pekerjaan dilaksanakan oleh PT. Basuki Rahmanta Putra dengan pengawasan konsultan supervisi gabungan PT. Indra Karya (Persero) dan PT. Geodinamik Konsultan.

Baca juga: Wujudkan Nagari Tangguh Bencana, BPBD Solok Selatan Gelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Kegiatan fisik meliputi pembangunan tanggul beton siklop, bronjong, minipile, serta pekerjaan betonisasi lainnya.

Proyek ini ditargetkan rampung dalam 260 hari kalender sejak tanggal kontrak, yaitu 16 April 2025.

Hingga awal Juli 2025, progres fisik mencapai 9,19 persen. Jika selesai sesuai target, proyek ini akan memberikan perlindungan bagi sekitar 25 hektare lahan produktif dan pemukiman warga yang sebelumnya rentan terhadap luapan Sungai Batang Timpeh.

“Kami akan terus mendukung pelaksanaan proyek ini dan berharap manfaatnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat, baik dari sisi keselamatan maupun peningkatan ekonomi warga,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved