Tabuik Piaman 2025

Tabuik Piaman 2025: Kedua Rumah Tabuik Mulai Maarak Tabuik Menuju Puncak Mambuang Tabuik ke Laut

Fisik Tabuik mulai diarak dari Simpang Tabuik dan Simpang Pasar Rakyat Pariaman oleh kedua rumah Tabuik pukul 14.00 WIB, Minggu (6/7/2025).

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Panji Rahmat
TABUIK PIAMAN 2025 - Rumah Tabuik Pasa mulai melaksanakan prosesi Tabuik Naiak Pangkek pada puncak Festival Tabuik Piaman 2025, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat Minggu (6/7/2025). Pada peruncak perayaan ini akan berlangsung dua prosesi sekaligus, tabuik naiak pangkek dan tabuik dibuang ke laut. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Fisik Tabuik mulai diarak dari Simpang Tabuik dan Simpang Pasar Rakyat Pariaman oleh kedua rumah Tabuik pukul 14.00 WIB, Minggu (6/7/2025).

Arakan fisik Tabuik ini guna memindahkan Tabuik ke Pantai Gandoriah tempat prosesi puncak Pesona Tabuik Budaya Piaman 2025 berlangsung hingga menyemarakkan Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar.

Dalam memindahkan fisik Tabuik ini kedua rumah Tabuik mengangkatnya bersama-sama dengan iringan gandang tasa serta tambua.

Selama mengarak kedua fisik Tabuik terlihat ribuan masyarakat turut mengiringi arakan tersebut, beberapa juga menyempatkan diri untuk berswafoto dengan Tabuik setinggi 14 meter.

Arakan ini biasanya berlangsung hampir 1 jam sampai 1.5 jam, karena lokasi yang dilewati fisik Tabuik sering terhambat kabel listrik.

Akibat hambatan itu beberapa kali fisik Tabuikharus direbahkan untuk tetap bisa bergeser sampai ke Pantai Gandoriah.

Ketua Panitia Tabuik Pariaman, Firman Syakri Pribadi, mengatakan, arakan ini akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB.

"Sewaktu fisik Tabuik sampai di pantai Gandoriah baru acara puncak kita mulai," ujarnya.

Acara puncak Tabuik sendiri merupakan prosesi Tabuik dibuang ke laut, prosesi ini biasanya berlangsung jelang matahari terbenam sekira pukul 18.00 WIB.

Seorang pengunjung asal luar Kota Pariaman, Wilna, mengaku baru pertama menyaksikan langsung acara Tabuik.

Ia bersama keluarga, sengaja meluangkan waktu ke Pariaman untuk menyaksikan prosesi puncak Tabuik ini.

"Memang sangat ramai ternyata pengunjungnya, insyaallah lain waktu saya akan datang lagi," tuturnya. 

Baca juga: Hujan Reda, Anak Tabuik Buka Baduang Jelang Diarak ke Pantai Gandoriah Pariaman

Hujan Mulai Reda di Pariaman

Dilansir TribunPadang.com, hujan reda di Pariaman, Sumatera Barat anak tabuik langsung buka baduang tabuik untuk persiapan arak-arakan menuju Pantai Gandoriah, Minggu (6/7/2025).

Baduang tabuik ini dibuka setelah hujan mulai mereda, sekira pukul 12.00 WIB, sejumlah anak tabuik membuka sekaligus melipatnya.

Setelah itu, fisik tabuik yang sempat direbahkan, kembali diberdirikan oleh anak tabuik.

Pengunjung yang sempat berteduh akibat hujan lebat, kembali memenuhi lokasi fisik tabuik jelang diarak.

Dentuman gandang tambua dan tasa kembali menyeruak, semangat pengunjung kembali tersentak.

Baca juga: Festival Tabuik 2025 Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Kota Pariaman

FESTIVAL TABUI PARIAMAN - Tabuik “babaduang” jadi pameo ketika hujan lebat menyelimuti Kota Pariaman saat puncak festival tabuik piaman 2025, Minggu (6/7/2025).
FESTIVAL TABUI PARIAMAN - Tabuik “babaduang” jadi pameo ketika hujan lebat menyelimuti Kota Pariaman saat puncak festival tabuik piaman 2025, Minggu (6/7/2025). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, Istilah tabuik “babaduang” jadi pameo ketika hujan lebat menyelimuti Kota Pariaman saat puncak festival tabuik piaman 2025, Minggu (6/7/2025).

Hujan lebat seperti saat ini, memang sangat jarang terjadi hari puncak festival tabuik, dalam lima tahun terakhir.

Niniak mamak tabuik subarang, Eki Rafki, mengatakan, hujan serupa ini membuat fisik tabuik bisa hancur.

Hal ini ia utarakan mengingat sejumlah ornamen fisik tabuik terbuat dari kertas, sehingga bisa hancur saat hujan.

“Istilahnya oleh kami tabuik babaduang. Jadi, fisik tabuik ini ditutupi oleh terpal guna tidak terkena air hujan,” ujarnya.

Baca juga: Mengintip Kekuatan Magis Ritual Tabuik, Prosesi Sakral yang Mengikat Pariaman

Terlihat di lokasi, tabuik babaduang dengan terpal biru, kondisi tabuik yang sudah berdiri setelah prosesi naiak pangkek, kembali direbahkan oleh anak tabuik.

Selama tabuik babaduang, anak tabuik masing-masing rumah tabuik tetap melakukan pemasangan ornamen seperti bungo salapan dan bungo puncak.

Persiapan ini dilakukan untuk menyiapkan tabuik jelang diarak nantinya ke Pantai Gandoriah.

Tabuik direncanakan diarak ke pantai gandoriah sekira pukul 13.00 WIB, namun jadwal ini bisa berubah tergantung kondisi cuaca.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved